28 - Mantan Tapi menikah

174K 16.2K 2.7K
                                    

Capek-capek move on dari mantan,
Eh ujung-ujungnya nikah.
___

Intip sepuluh gaya keren kekasih Maria si pengusaha muda

Maria dan pacar barunya, ini kata nitizen

Ramalan Roy Kiyoyo tentang hubungan Maria dan Saka

Ana menscroll layar ponselnya, hari ini headline berita dipenuhi nama Maria dan Saka. Kata media mereka telah resmi menjadi pasangan kekasih.

Selamat kalau begitu!

"Anda tidak ada niat balikan dengan saya?"

Kalimat Saka tadi malam masih berdengung dalam indra dengar Ana. Tidak mau hilang.

Ana meletakkan kepalanya di atas meja kerja. Hari ini dia tidak begitu sibuk berhubung Saka belum juga datang ke kantor.

Apa Saka pergi dengan Maria?

"Gue doain mereka putus," ujar Ana tanpa sadar.

"Ehem!"

Ana tersentak kaget saat mendengar suara deheman yang khas. Segera ia menegapkan kepala. Ana terkejut melihat kehadiran Saka.

"Pak Saka? Bukannya Bapak masuk kantor selesai jam makan siang?"

"Saya tidak menggaji Anda untuk malas-malasan," Saka tidak menjawab pertanyaan Ana.

Ana terdiam, Saka beberapa hari yang lalu melunak kini kembali seperti pertemuan awal mereka. Ana sedih karenanya.

"Maaf, Pak." Ana enggan menatap mata Saka.

"Ada email dari perusahaan konstruksi untuk proyek di Bali?" tanya Saka.

"Saya belum cek email pagi ini, Pak. Saya akan--"

"Kenapa Anda lelet sekali?! Anda pikir karena saya masuk siang maka Anda bisa berleha-leha? Saya tidak membayar Anda untuk malas-malasan. Mungkin ini karena beberapa hari belakangan saya terlalu lunak pada Anda!" sentak Saka.

Bibir Ana terasa keluh. Saka jauh lebih kejam dari pada mereka bertemu untuk pertama kali.

"Sudah merasa di atas karena saya melunak beberapa waktu belakangan?!" Saka berujar dengan nada yang terdengar sinis.

"Kenapa harus berubah sejauh ini?" tanya Ana dengan suara getir.

"Apa?!"

"KENAPA LO TEGA BANGET SAMA GUE?! APA BELUM CUKUP MAKIAN DARI TANTE LENI, NYOKAP LO?! KENAPA LO HARUS MERENDAHKAN GUE JUGA?!" pekik Ana.

"Jaga sikap Anda!"

"LO YANG NGAJAK GUE KE APARTEMEN! LO YANG MULAI SEMUA DULUAN! KENAPA HARUS GUE YANG MENANGGUNG IMBASNYA?!"

Jeritan Ana menarik perhatian karyawan di lantai 7. Karyawan divisi keuangan yang satu lantai dengan meja kerja Ana mencuri dengar. Bahkan beberapa diantaranya datang mencari tahu.

"Apa tujuan lo sebenarnya, hah?! Mau balas dendam? Bikin gue jatuh hati, lalu lo biarkan gue jatuh sendirian? Selamat kalau begitu lo berhasil."

Dan Ana mendengar bisik-bisik dari karyawan. Sementara tatapan tanpa ekspresi dari Saka membuat hati Ana terasa nyeri.

"Lo puas nyakitin gue?" tanya Ana nyaris tanpa suara.

"Anda terlalu drama!"

Ana bersihkan kasar air matanya yang akan jatuh. Dia tidak boleh menangis.

"Lo jahat banget sama gue. Gue akui dulu gue salah. Setelah kejadian di masa lalu setiap saat gue selalu merasa menyesal. Perasaan sesal yang selalu gue sangkal. Lo tahu gimana tertekannya gue?"

Mantan tapi MenikahWhere stories live. Discover now