Chapter 56

5K 893 102
                                    

Kata Permaisuri w ganti jdi ibu suri, soalnya dia emaknya raja.

***

Di dalam kotak itu berisi tiga stempel cincin penerus.

Ada permata kecil di tengahnya, yaitu ruby ​​untuk Henry, zamrud untuk Isaac, dan berlian untukku.

'Bukankah yang dimiliki putra tertua, Johann adalah safir?'

------ I N F O ------

Urutan batu mulia dari yang termahal :
Berlian > Safir > Ruby > Zamrud

----------------------

Stempelnya ajaib, ukurannya terlihat untuk orang dewasa, tapi saat aku memakainya, lingkarannya mengecil.

Henry yang memakai stempel ruby ​​di jarinya berkata, "Aku tidak tahu Duke akan memberikannya padaku lebih awal."

Isaac tersenyum dan meraih cincin itu. "Kakak pertama juga mendapatkannya sekitar bulan ini."

Di akhir, Duke bersuara sambil menatap kami.

"Sekarang setelah kalian menerima stempelku, aku akan membayar kalian setiap tahun, kalian juga bisa mendapatkan asisten. Apakah kalian menginginkan seseorang?"

Henry membalas perkataan ayahnya. "Beri aku Viscount Orlando, Irie Ruffner, dan penyihir Michael."

Isaac kemudian membuka mulutnya. "Aku ingin Baron Marceau."

Akhirnya, giliranku. "Um, Lea, Dania, Linda, dan... Viscwount Noanoke!"

Duke, Henry, Isaac, dan Nos semuanya tercengang mendengar permintaanku.

"Bukankah kau mengatakan orang yang salah? Noanoke adalah ketua senat." Isaac membantah kenyataan itu.

"Bagaimana dengan Viscount Neschel? Dia orang yang sangat bijaksana, dia akan sangat membantumu." Henry mencoba membujukku.

"No, no, nona kecil!" Nos terbata-bata.

'Apakah karena aku belum mengikuti senat? Ada banyak pertentangan.'

Tapi ayah diam.

Dia sering melihatku bersama dengan ketua sejak rumor beredar bahwa ketua menyelamatkanku.

Jadi, ayah mungkin sudah memperkirakannya.

"Bukan aku?"

"Apa?"

"Kenapa bukan aku, tapi justru Noanoke?"

"... Karena ayah adalah dyuke."

Dan Isaac berkata, "Bagaimana denganku? Kamu tidak membutuhkanku sebagai asisten?"

Henry sepertinya ingin mengatakan hal serupa karena dia tersenyum.

Aku mengoreksi keluargaku yang kupikir adalah keluarga biasa.

Keluargaku sedikit unik.

Saat aku tidak mengatakan apa-apa, Duke bergumam.

"Noanoke, bajingan itu..." Suaranya terdengar suram.

***


Ketua Senat, Jean Marc Noanoke, adalah orang yang luar biasa.

Dia tidak pernah kekurangan status dan otaknya, dan telah hidup selama lebih dari setengah abad.

Sejak usia muda, banyak bangsawan yang mengikutinya. Ada banyak orang yang ingin menjalin hubungan persahabatan dengannya.

Hal yang sama berlaku hingga sekarang. Kotak suratnya selalu penuh dengan surat.

TBRADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang