Chapter 6 : Harry Potter

2.9K 398 3
                                    

THROWBACK


Sebagai anak kecil, Verly sangat mengagumi pamannya sebagai seorang pemimpin di keluarga mereka. Raul tidak berbuat jahat kepada Verly, Raul memperlakukannya dengan layak di rumah mereka. Verly mendapatkan segalanya yang ia butuhkan dalam keluarga, kecuali satu, kasih sayang mereka.

Raul dan Persia terlalu memusatkan perhatian mereka kepada putri mereka sendiri, Digna. Walau begitu Verly tidak membenci Digna sama sekali, Verly hanya ingin bisa merasakan seperti apa yang Digna rasakan, seperti apa yang juga Nicolaus rasakan. Minum teh bersama kedua orangtua mereka, tidur dikamar mereka saat ketakutan, pelukan ulang tahun dan masih banyak hal lainnya.

Verly tak pernah dekat dengan pamannya, dia hanya diam-diam menggagumi kehebatan Raul mengurus segala sesuatunya.

Tapi Raul sengaja membangun tembok pembatas antara dirinya dan keponakannya itu. Satu alasan kuat yang paling logis untuk menjawab alasannya adalah karna ia takut kepada Verly.

Semua itu karena Raul lah yang telah merenggut nyawa Alois, ayahnya Verly demi mendapatkan kekuasaan.

Raul sendiri juga yang telah menyaksikan bagaimana Verly tumbuh menjadi anak yang spesial seperti adiknya dulu.

Raul takut suatu waktu nanti ketika Verly mengetahui kebenaran tentang kematian ayahnya, Verly akan datang sebagai malaikat pencabut nyawanya.

Raul tak pernah dekat dengan Verly, untuk sekedar mengobrol ataupun bergurau pun sangat jarang.

Ia selalu ketakutan melihat hal spesial yang bisa dilakukan Verly, yang tak pernah bisa ia lakukan.

Beruntung masih ada Diana yang tinggal di rumah itu, sehingga Diana bisa memberikan kasih sayang kepada Verly. Diana sudah bercerai dengan suaminya sejak bertahun-tahun yang lalu.

Diana juga yang paling mengenal orangtua Verly karena mereka dulu sama-sama bersekolah di Hogwarts.

Digna Sievert selalu merayakan ulang tahunnya dengan pesta besar-besaran di rumah. Digna lebih tua empat bulan dibandingkan Verly.

Ulang tahun Digna jatuh tepat pada tanggal 1 Agustus 1980 dan Verly pada 21 Desember 1980.

Verly tak merayakannya seperti Digna, salah satu alasannya karena ulang tahunnya jatuh pada musim salju. Verly biasanya menghabiskan hari ulang tahunnya di makam kedua orang tua nya, untuk sekedar bercerita tanpa ada jawaban.

Alois dan Alana dimakamkan di taman seberang danau, bertepatan dengan batas perumahan keluarga Sievert dan sekolah sihir Ilvermorny di Greylock. Leluhur mereka juga dimakamkan disana. Taman rumah keluarga Sievert memang sangat luas.

Verly bisa melihat cahaya-cahaya dari bangunan sekolah Ilvermorny jika ia berada disana sampai malam.

Bibi Diana selalu menghadiahi Verly dengan hadiah-hadiah yang ia sukai setiap ulang tahunnya. Seperti ikat pinggang pita berwarna hitam, kaos kaki berenda dan juga sweater rajut.

Paman Raul dan Bibi Persia biasanya membelikannya baju baru, sedangkan Paman Caldehive lebih suka memberinya buku atau bunga.

Setahun yang lalu, suatu hari di tepi danau seperti biasa Digna, Verly dan Nicolaus sedang duduk bermain dengan perahu kertas.

"Kau curang, Nicolaus, mentang-mentang kau sudah masuk Ilvermorny, kau menggunakan sihir!" kata Digna setelah melihat perahu kertas milik Nicolaus melaju paling cepat.

"Anak-anak selesai bermainnya. Nona Digna, Mr. Sievert dan Mrs. Sievert memanggil anda," kata Helen, pengasuh mereka.

Digna bangkit dengan senyum kecut, mereka paling tidak suka jika Helen datang, itu artinya permainan selesai. Digna mengusap-usap belakang gaunnya agar tidak ada dedaunan yang menempel.

Verlyndie [Draco Malfoy FanFiction] ✅Where stories live. Discover now