Chapter 19 : Recreance

1.8K 291 27
                                    
















Sejak Yule Ball, Cedric dan Verly sudah resmi berpacaran. Dari Desember 1994 sampai bulan Juni 1995, Mereka semakin dekat dan selalu bergandengan kemana-mana disepanjang koridor saat tidak ada kelas. Cedric memberinya banyak kartu cokelat kodok—itu kekanak-kanakkan tapi menyenangkan.

Verly juga jadi terbiasa main dengan teman-teman Cedric bersama Alice. Mereka pernah mengadakan pesta tahun baru di rumah Marcus Macmillan, pacarnya Alice. Dan itu menjadi salah satu kenangan terbahagia dalam hubungan Verly dan Cedric. Menghabiskan malam dengan melihat indahnya kembang api di langit sambil menanti pergantian tahun.

Di tugas kedua yang lalu, Verly juga menjadi sandera yang diikat didasar danau bersama empat orang lainnya, sandera adalah orang-orang yang berharga bagi para juara.

Cedric berenang paling cepat daripada yang lain, dia langsung mengeluarkan pisau dari sakunya dan membebaskan Verly. Dan menarik Verly ke atas permukaan air. Verly tidak ingat apapun dan sejak kapan ia diikat dibawah sana bersama empat sandera lainnya.

Yang pasti ia baru sadar saat kepalanya muncul diatas permukaan air, tangannya di cengkeram Cedric kuat-kuat agar tidak lepas dan dia merasa seperti bernapas lagi.

Dan Cedric menjadi pemenang pertama di tugas kedua. Verly merasa ancaman dari Tom Riddle tidak berarti apa-apa, buktinya Cedric masih baik-baik saja.











Suasana di kastil ketika memasuki bulan Juni menjadi bergairah dan tegang lagi. Semua anak menunggu-nunggu tugas ketiga, yang akan dilangsungkan seminggu sebelum akhir tahun ajaran.

Pagi ini Verly belum bertemu dengan Cedric, sekarang baru jam makan pagi dan Verly duduk di deretan anak-anak Slytherin.

Verly sudah mulai mau duduk di dekat Draco karena kemarin ia yang membelanya saat Pelajaran Ramalan. Setidaknya perkataan Draco kemarin membuat anak-anak di kelas tidak terlalu heboh. Meskipun begitu, mereka belum bicara kembali secara langsung seperti dulu.

Draco tetap tidak suka melihat Verly dan Cedric dan hari ini makanannya terasa jauh lebih membuatnya ingin muntah ketika melihat segerombolan anak laki-laki kelas enam Hufflepuff menghampiri meja makan anak Slytherin.

Mereka mendorong Cedric mendekat sampai menabrak bahu Verly—jarak mereka sangat dekat—lalu Cedric menanggalkan sikunya di meja makan anak Slytherin menghadap kepada Verly, "Verly,"

Verly tegang sampai kenahan napasnya, "Ya?"

"A-aku.." kata Cedric agak gugup.

"Cepat sedikit, Cedric!" kata teman-temannya dari belakang sambil tertawa menggoda Cedric seperti biasanya.

"Aku ingin tahu apakah kau mau kencan denganku di Madam Puddifoot's Tea Shop? Setelah selesai pertandingan terakhir hari ini?"

Verly dengan cepat mengangguk, "Ya, tentu aku mau," Kemudian Cedric beranjak pergi tapi sebelum itu ia mengecup punggung tangan Verly dan melambaikan tangannya sebelum keluar dari Aula Besar.

Draco Malfoy mendengus tak suka, baginya gaya pacaran Cedric terlalu—kau taulah sendiri. Sebetulnya tak begitu, Draco hanya iri.















Keluarga para juara diundang untuk menonton tugas ketiga ini. Tugas terakhir dan yang paling mematikan.

Cedric dan orangtuanya berdiri tepat di dekat pintu. Viktor Krum di salah satu sudut, mengobrol dengan ibu dan ayahnya yang berambut gelap dalam bahasa Bulgaria yang cepat. Dia mewarisi hidung bengkok ayahnya.

Di sisi lain ruangan, Fleur sedang mengoceh dalam bahasa Prancis kepada ibunya. Adik Fleur, Gabrielle, memegangi tangan ibunya. Dia melambai kepada Harry, yang membalas melambai, tersenyum. Ini semua karena Harry menyelamatkan adik Fleur dalam tugas kedua.

Verlyndie [Draco Malfoy FanFiction] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang