Chapter 41 : Kisah Kreacher

1.5K 240 6
                                    























Tanpa menunggu Verly langsung membaca salah satu surat itu.

Dear Regulus,

Selamat Natal, aku sudah menerima kado yang begitu cantik darimu. Aku harap tahun depan aku bisa membukanya langsung di rumahmu.
Oh ya, ibuku memaksa untuk mengambil fotoku saat memakai kado darimu.

Dan dia juga memaksa ku untuk melampirkan foto itu ke dalam surat .. Jadi ya .. Kau bisa lihat sendiri...

Terima kasih ngomong-ngomong. Aku tidak bisa memikirkan kado lain yang lebih baik daripada memiliki seorang sahabat sepertimu.

Alana Hartwell

Verly ingin mencari foto itu, tapi dia tidak menemukan apapun lagi di dalam laci. Mungkin Regulus menyembunyikannya lagi. Tapi kenapa? Kenapa harus disembunyikan?

Surat kedua yang ia baca bertuliskan,

Dear Regulus,

Aku menulis ini cepat-cepat, karena harus bersiap ke acara ballet. Apa kabarmu? Kalau aku pastinya baik-baik saja. Aku sudah menerima suratmu dua hari yang lalu.

Oh ya, kalau kau tanyakan bagaimana waktu liburku, Middlemist tempat yang sangat indah!
Melihat matahari terbit dan terbenam. Melihat bintang-bintang di langit penuh sesak di malam hari, dan ini seperti menonton jam, melihat konstelasi meluncur melintasi langit.

Seandainya aku bisa mengajakmu dan Alois kemari lagi, dan aku juga sangat berharap bisa berkunjung ke rumahmu suatu hari nanti.
Aku akan sangat senang sekali.

Alana Hartwell.


Verly berdiri kaku memegangi kertas itu dalam jarijarinya yang gemetar. Sementara di dalam dirinya muncul letupan rasa senang yang mengalir di seluruh pembuluh darahnya.

Perlahan Verly berjalan menuju tempat tidur dan duduk. Verly membaca tiga surat lain lagi, lalu ia memandangi tulisan tangan itu.

Surat itu merupakan harta berharga. Sebuah bukti bahwa Alana Hartwell pernah hidup, benar-benar hidup. Bukti bahwa tangan hangatnya pernah bergerak di atas perkamen ini, menggoreskan tinta ke dalam huruf dan kata. Verly cepat-cepat mengusap matanya yang basah dan membaca ulang surat itu.

Cara menulis ibunya mirip dengannya, saat dia menyurati teman-temannya seperti Digna, Nicolaus, Draco, Pansy dan yang lainnya.

Namun ada yang janggal dari semua surat itu, tidak ada alamat penulisnya maupun alamat penerimanya. Jadi bagaimana Regulus bisa menerima semua surat-surat ini?

Tapi Verly tidak memerdulikannya, karena setelah itu Alice mambawakan sebuah kotak perak tua di depannya. "Aku menemukannya di bawah lemari. Tadi aku menjatuhkan pena, dan saat aku meraba-raba kolong lemarinya, ada kotak ini,"

Kotak itu sudah dibuka oleh Alice duluan, dan dia membawakannya dalam keadaan terbuka. Kotak itu berisi foto-foto Alana. "Awalnya aku pikir itu kau," kata Alice.

Verly mengambil foto-foto itu, jumlahnya ada empat belas dan dia bisa melihat foto yang dimaksud oleh Alana di surat pertama.

Ada foto seorang anak perempuan—yang mirip sekali dengannya—memakai sepatu ballet berwarna keemasan. Pasti itu hadiah yang diberikan Regulus kepada ibunya.

Verly jadi semakin penasaran dengan hubungan mereka. Dia hanya melihat Regulus sekilas dan itupun dalam memori ayahnya. Dia tidak tahu kalau Regulus juga pernah dekat dengan ibunya.

























Verlyndie [Draco Malfoy FanFiction] ✅Kde žijí příběhy. Začni objevovat