Chapter 29 : Promise

1.7K 265 24
                                    

Hai mau kabarin kabar sedih aku ga bakal up setiap hari lagi minggu ini karna lagi minggu ujian, tapi bakal tetep ada update an kok buat minggu depan hari rabu dan jumat yah setelahnya hari selasa baru normal lagi okey :(









THROWBACK










"Sekarang salah satu jenis penawar racun Antidotes..?" kata Tom Riddle sambil memegang buku ditangannya, duduk berhadap dengan Verly dengan kaki bersila. Ini tahun ketiganya.

"Ashwinder," jawab Verly asal, sambil bermalas-malasan.

Tom Riddle menutup bukunya, "Salah, jawabannya adalah benzoar. Antidotes adalah penawar racun. Biasanya terbuat dari Mandrake, ada tertulis dibukumu kalau kau mau membaca, katamu sebentar lagi ujian ramuan?"

Verly membuang napas panjang, "Dua hari lagi. Masih dua hari lagi, Tom. Lagipula aku malas..,"

"Kau bilang mau jadi yang nomor satu di kelasmu? Kalau kau gagal satu ujian saja, temanmu akan segera mengejar. Jadi sekarang, jawab aku, Apa nama tanaman yang sangat beracun, selain monkshood dan wolfsbane?"

Verly menatap ke atas sambil berpikir keras, "Acronite?" Tom Riddle tersenyum, "Benar, aku tahu kau anak yang pintar, Oh, ya, kau bilang kau akan mencari buku Astronomi di perpustakaan rumahmu, bagaimana? sudahkah?"

Verly menggeleng lemas, "Digna juga menginginkannya. Padahal dia sudah pinjam buku itu dua kali, seharusnya giliranku, tapi, Tom—Aku merasa pamanku membenciku, Tom. Karena suatu alasan yang tidak pernah kuketahui, dia tak pernah memandangku dengan pandangan yang baik, maksudku dia tidak jahat, hanya saja—" Verly menunduk.

Tom Riddle mendekat, "Aku mengerti, dia tidak membencimu, Verly. Dia hanya seperti itu karena dia takut, karena kau spesial, kau lebih kuat, lebih pintar dan lebih dalam segala hal dibandingkan saudara-saudaramu,"

Mata Verly yang sudah berkaca-kaca kembali berseri lagi. "Kau terlalu memujiku, Tom," Tom Riddle selalu berhasil memikat orang yang dia butuhkan. Termasuk Verly, dia selalu baik kepada Verly. Tak pernah sekalipun berbuat jahat selama ini. Maka itu dengan cepat Verly merasa dekat dengannya.

"Tidak ada yang pernah mengerti aku seperti kau, Tom ... Aku sangat senang aku punya teman untuk bercerita selama di Hogwarts .... Dan cincin ini seperti memiliki teman yang bisa aku bawa-bawa di sakuku .... "

Tom Riddle berbeda dengan Voldemort. Jiwa nya yang ia simpan disana masih berusia 16 tahun, masih merupakan murid Hogwarts yang tampan, sopan, sangat cerdas, berbakat, terampil, dan sangat kuat. Ia memang sudah memiliki sikap keji, tapi dia juga pandai menyembunyikannya demi memikat orang-orang yang ia butuhkan.







Throwback end.





















Verly saat asrama Slytherin sudah sepi, semua orang pasti sudah tidur. Dia habis mengendap-endap dari Filch agar bisa masuk perpustakaan—ke bagian terlarang. Verly butuh lebih banyak bukti tentang Horcrux. Rasanya begitu melelahkan. Verly duduk di sofa utama yang menghadap ke perapian.

Verly berpikir dalam hati, hanya Dumbledore dan Snape yang tahu sekarang ia berada di pihak siapa. Verly percaya pada Dumbledore, tentu saja tapi untuk menyerahkan cincin Tom Riddle kepadanya rasanya sangat sulit.

Sudah tiga tahun lamanya ia bersama dengan Tom Riddle, kalau ia harus menyerahkan cincin itu untuk dihancurkan, artinya ia tak akan pernah bisa bertemu Tom Riddle lagi.

Meskipun sekarang pun ia sangat benci untuk bertemu dengannya, tapi tetap ada sebagian dalam hatinya yang masih menyayangi Tom.

Tom yang mengajarkannya banyak hal bahkan lebih dari orang-orang disekitarnya.

Verlyndie [Draco Malfoy FanFiction] ✅Where stories live. Discover now