bonus chapter

2.6K 237 14
                                    



















"Tom.. Marvolo.. Riddle.." Lily membaca tulisan di makam yang ada di hadapannya.

Kepala Tom bergerak ke arah Lily dan  mengangguk, "Dia ayah angkatnya ibuku," katanya. Tom sedang menjelaskan kepada Lily darimana ia mendapatkan namanya.

Lily bilang nama 'Lily' adalah nama neneknya dan Tom bilang kalau namanya juga adalah nama kakeknya—kakek angkat.

Tom dan Lily adalah penyihir yang baru melewati tahun pertamanya di Hogwarts—belum selesai—mereka masih anak kelas satu.

Saat ini sedang menikmati libur natal sekaligus hari ulang tahun Tom Regulus Malfoy di rumah Sievert di Greylock.

Tom dan Lily dekat sebagaimana kakak mereka, Scorpius dan Albus dekat. Keluarga Potter dan Keluarga Malfoy sekarang menjadi sahabat. Tom mengundang Lily ke rumahnya untuk acara ulang tahun.

Sekarang sudah sore hari, acara telah selesai tadi pagi. Para orangtua sedang berbincang hangat, Scorpius dan Albus sedang bermain mantra sihir di taman, James sedang diajak minum teh bersama Margo.

Margo naksir James sejak kelas dua. Katanya karena James beberapa tahun lebih tua darinya dan itu keren. Tapi Scorpius selalu meledek kalau James lebih suka perempuan yang feminim, sedangkan Margo meskipun cantik tapi dia cenderung tomboy dan galak; bagi Scorpius dia galak. Jadi katanya James gak mungkin tertarik dengan Margo.

Walaupun begitu, Margo tetap berusaha. Padahal di tahun Margo ada Lorcan Scamander—anak Hufflepuff yang udah jelas sekali naksir Margo sejak kelas satu. Margo anggap sebatas sahabat aja. Dan Lorcan tetap dekat dengan Margo sampai sekarang.












Verly pernah bercerita darimana asal Tom memperoleh namanya itu. Tentu Verly sengaja tak menyebutkan soal Voldemort. Ia hanya bilang kalau nama ayah angkatnya adalah Tom Marvolo Riddle—siapa yang dikuburkan di tanah pemakaman keluarga Sievert.

Bayangan yang ditimbulkan oleh pepohonan menciptakan naungan teduh dan hijau. Dua anak berdiri berhadapan di depan nisan.

Ada sedikit keheningan. Lily memungut ranting yang gugur dan memutarnya di udara.

"Tom..."

"Kita ke taman aja yuk," ajak Lily tiba-tiba. Sebenarnya kalau bukan untuk membuktikan nama itu beneran tertera disana. Lily sangat takut pergi ke tempat pemakaman. Berbeda dengan Tom yang sudah sangat terbiasa kesana. "Baiklah," jawab Tom menurut.

Lily menggandeng tangan Tom dan mereka pergi darisana ke taman dimana Scorpius dan Albus sedang asik bermain sihir.



Scorpius dan Albus sedang berlagak Klub Duel saat Tom dan Lily berjalan masuk ke taman.

Setelah mereka sama-sama membungkuk, Albus mengayunkan tongkatnya lurus-lurus ke arah Scorpius, "Expelliarmus!" Cahaya berkilat muncul tapi Scorpius berhasil menghindar.

Scorpius melempar mantra, "Rictusempra!" Dan meleset dua centimeter dari Albus.

Tom dan Lily hanya duduk dipinggir taman dan berperan sebagai penonton. Duel mereka lumayan seru.

Albus masih bisa menyunggingkan senyum, tapi dipikiran Scorpius tiba-tiba muncul satu mantra yang belum mereka coba. "Hey, Albus,"

"Ya?"

Scorpius berjalan mendekat, "Bagaimana kalau kita coba mantra yang itu?" Dia pikir duelnya kurang seru kalau hanya sebatas lucutan-lucutan senjata saja.

"Yang mana?" Tanya Albus heran.

"Yang anak-anak Slytherin bilang loh, yang ular itu," Scorpius memelankan suaranya karena takut terdengar para orangtua yang duduk di kursi depan Mansion sambil mengobrol.

Verlyndie [Draco Malfoy FanFiction] ✅Where stories live. Discover now