42. lakik gue stres beneran

9K 453 32
                                    

"Beneran nggak ngapa ngapain? Ini bra bunda kok ada di bawah sini?" tanya ryujin, tangannya menjepit bra itu dengan jari tangannya, menatap kedua orang tuanya penuh tanya.

Rose dan jaehyun bertukar pandang, rose lupa tidak mengambil itu setelah Jaehyun melempar nya semalam, dengan santai Jaehyun keluar dan duduk di balkon, rose menatapnya sinis.

"Tadi bunda lipat baju, jatuh mungkin, sini" rose tersenyum canggung, mengambil alih kacamata dada itu, melipat dan memasukan nya dalam almari.

"Oh gitu, btw oma dara belum bangun ya? Kok di bawah masih sepi banget" tanya ryujin, rose mengangkat bahunya acuh.

"Belum kali, sana kamu mandi, katanya mau kesekolah, kamu bawa seragam nggak?" ryujin mengganguk, mengangkat paperbag yang di pegang dari tadi.

"Bawa"

"Sana kamu mandi, bunda buatin sarapan" ryujin mengganguk, dia masuk kamar mandi, sedangkan rose keluar kamar, meninggalkan Jaehyun duduk di balkon kamar.

Rose turun dari tangga, matanya menelusuri setiap inci ruangan luas itu, dan yang benar saja, disini masih sepi, padahal udah mau siang, kakinya melangkah sampai masuk ke dapur.

"Masak apa ya?" gumam rose, dia membuka lemari pendingin, sampe harus jongkok.

"Loh rose kamu udah bangun? Mama kira kamu bangun siang, jadi mama bangun siang" ujar dara, menyusul sang putri di dapur.

"Iya ma, rose bangun pagi banget tadi, rose sama jaehyun nggak bisa tidur, ini rose mau buat sarapan, ryujin dateng pagi pagi tadi, di anter haechan anaknya kakaknya jaehyun" Dara manggut manggut.

"Mau masak apa nih? Mama bantu"

"Masak say——"

"Rose!"

"Kenap——ABANGG??!" seorang lelaki  jakung dengan tinggi hampir seperti tiang  datang dengan senyum yang merekah, berdiri di depan pintu, dua orang pemuda dan seorang wanita cantik berada di samping nya.

Baru saja Rose mau berlari menyusul nya, tapi lagi lagi lelaki jakung mengintrupsi nya"jangan lari! Lo lagi bunting!" peringat nya.

Rose tak menghiraukan nya, dia tetap lari dengan senyum yang merekah, dia langsung memeluknya dengan erat, tak segan pria itu langsung membalas pelukan nya.

"Tambah gendut!" cibir pria itu, sama seperti Jaehyun, dia juga memiliki lesung pipi tak kalah dalam, rose mendengus, lalu melepaskan pelukan nya.

"Enak aja! Ini bukan gendut, bohay namanya!" sangkal rose, dia menoleh, senyum nya kembali merekah saat melihat seorang wanita cantik dengan rambut sebahu di samping laki laki yang dia panggil abang tadi.

"MBAKK WENDYY!"

rose beralih memeluk wanita yang di panggil wendy tadi, wendy pun membalas pelukan nya tak kalah erat.

"Nggak usah dengerin chanyeol dek, dia emang nyebelin banget" ujar wendy membela rose

"Tau tuh! Bukanya baru ketemu di tanya gimana kabarnya malah——hih pengen buang abang!" rose menatap sinis sang kakak, park chanyeol.

"Chan, wendy" panggil dara, chanyeol dan wendy pun masuk, menemui dara dan memeluknya, karena sejak menikah chanyeol istri dan anak anaknya tinggal jauh dari keluarga.

"Kalian udah gede banget" ucap rose pada anak anak kakaknya, dua pemuda tampan di depan nya tersenyum dan mengganguk, memeluk rose satu persatu.

"Renjun, jisung, oma dara sayang" pinta wendy pada putra putranya, pemuda yang di panggil jisung dan renjun pun beralih dari rose ke mama dara, mereka memeluk dan salim.

[3]Jaehyun kang nenen : jaeroseDonde viven las historias. Descúbrelo ahora