71. Rossie, i miss you

6K 397 28
                                    

Rose menutup mulutnya, tak percaya dengan seseorang berbadan tinggi dan berwajah tampan yang berdiri tegap tepat di depan dengan balutan kemeja dan jas, di bawah naungan cahaya rembulan.

Rose menutup kedua telinganya. "Tuhan, kumohon, apa rindu membuat Aku bisa halusinasi?" entahlah, rose bertanya pada siapa, pada dirinya sendiri atau kah pada bayangan yang sangat sangat mirip dengan wajah suaminya.

Terkekeh! Rose terperanjat, apa dia benar benar sedang halusinasi saja. Tapi, bayangan yang meyerupai suaminya itu berjalan dengan tampan dan gagah ke arah rose.

Cup!

"See, is it real?"

ia memeluk pinggang ramping rose, tapi dia masih diam dan mematung, dapat pria itu rasakan, jantung rose berdetak lebih cepat dari biasanya. Dan wanita itu sama sekali tidak membalas pelukan nya, pria itu kian menatap rose dalam.

"oh my god, what's wrong with my wife? Roseanne, it's me, I'm your husband,"

Grepp

Rose memeluk Jaehyun dengan erat, wanita cantik itu menelusup masuk kedalam dada bidang suaminya, mencium aroma maskuln yang terpancar dari laki laki itu yang dapat membuat rose merindu setiap saat.

"Apakah aku terlihat sudah nyata?" tanya jaehyun, pria itu terus memberikan kecup an bertubi tubi pada puncak kepala sang istri. Suara isakan rose terdengar, bahkan basah di dada Jaehyun mulai terasa.

Jaehyun tersenyum dan menangkup kedua pipi istrinya, menatap manik mata rose yng berkaca kaca. "Why are you crying? I'm here, I'm here. Don't cry anymore."

"Hiks—jaehyun, a-aku, hiks, aku rindu jae, aku hiks, AKU RINDU!" teriak rose tetap di depan wajah suaminya, lalu kembali ke dalam dekapan Jaehyun. Tentu pria itu tertawa pelan dan menerima dengan senang hati pelukan nya.

Memberikan kecupan bertubi tubi di pundak wanita itu. "I miss you too."

"Kamu berbohong." ucap nya melemah.

"Kenapa?" tanya jaehyun.

"Dasar pembohong!! Jaehyun pembohong, jahattt—–hiks hiks." rose memukul lemah dada Jaehyun, pria itu menghela nafas dan memeluk rose lagi. "Honey, what do you mean? I'm not lying, I miss. Rosie." kata Jaehyun dan mengecup kilat bibir rose

"Kamu bohong, kamu pembohong, kamu udah bohongin aku sama anak anak. Kamu jahattt, nggak seharusnya kamu bilang kalo di sana sampe seminggu, kamu itu bohong, kamu—"

Jaehyun mengangkat dagu wanita itu dan langsung melahap habis bibir ranum rose. Bibir Jaehyun bergerak pelan di atas bibir rose seolah merasakan tekstur bibir si cantik yang selama seminggu ini hanya menjadi halusinasi nya saja.

Rose diam tanpa ada niatkan membalas ciuman Jaehyun. Air matanya kian menetes lebih deras, rasa rindu nya kian menjadi jadi kala bibir keduanya bertemu.

Jaehyun meringkuh tubuh ramping rose agar kembali lebih mendekat. Mengusap puncak kepala nya dengan sayang. Hanya dengan ini keduanya bisa mengobati rasa rindu yang amat dalam.

Pria itu memaksa rose membuka lebar lebar bibirnya, rose patuh, rose pikir, saat ini jaehyun jahat padanya, wanita itu masih sentiasa menangis di sela sela ciuman Jaehyun.

Sampai seperti itu rasa rindu rose?

Jaehyun mulai memasuki rongga mulut rose, mengabsen setiap inci gigi putih sang istri. Dalam sekejap jantung nya berdetak lebih cepat. Tidak ada lagi pertahanan pria itu, rasa ingin pria itu kian menjadi jadi.

Kedua tangan Jaehyun bergerak pelan di atas punggung rose seiring pergerakan bibirnya secara intens. Aroma manis Rose seolah menjadi penyemangat nya untuk berbuat malam ini.

[3]Jaehyun kang nenen : jaeroseWhere stories live. Discover now