73. Come home with me

7.2K 422 66
                                    

Malam nya.

Jaehyun berjalan lelah masuk kedalam rumah nya, rambutnya, jas kemeja, bahkan celana panjang nya basah karena hujan, iya di luar memang tengah hujan lebat.

Pria tampan itu mulai memasuki ruangan tamu rumah nya. Sepi sekali, pikir Jaehyun.

Pria menautkan alisnya kala mendengar tangis putrinya, di dapur terdapat ryujin dan chaeyeon tengah kesusahan untuk menenangkan winter yang sedang nangis, mau tak mau Jaehyun harus menyusul nya.

"Ada apa ini?!"

"Ayah? Ayah dari mana aja? Ini jam berapa ayah kok baru pulang?! Liat, winter nangis terus dari tadi nggak mau diam. Dia nangis, dia haus, ryujin sama tante chaeyeon nggak tau harus gimana, di kasih susu formula jga nggak mau win nya!"

Jaehyun terkejut, mengambil alih bayi nya dari gendongan chaeyeon, laki laki itu juga berusaha menenangkan putri kecil nya, tapi naas, winter semakin kencang menangisnya

"Rose mana?"

Ryujin menggeleng lemah. "Nggak tau ayah, bunda dari tadi pagi udah nggak ada, abis mandiin winter tadi, dia ngilang nggak tau kemana, dia nggak bilang sama ryu, udah ryujin telfon juga nggak di angkat,"

Jaehyun menghela nafas berat. "Beneran?? Bunda nggak bilang apa apa sama kamu?! Kamu nggak lagi bohongin ayah kan jin?!" tanya jaehyun, tentu saja ryujin dengan cepat menggeleng. "Nggaklah, ngapain aku bohong, buruan ayah, cari di mana bundaa, kasian winter nangis terus minta asi!"

Jaehyun mengangguk. "Kamu tunggu di rumah aja, dan lo chae, kasih winter susu formula, sementara aja, kalo nggak nau kasih dia air putih-kamu di sini aja!"

Tanpa ada niatan untuk mengganti baju. Pria berlesung pipi dalam itu kembali ke luar dari rumah dan masuk kedalam bagasi untuk mengambil mobil, persetan dengan hujan dan petir, rose sangat penting saat ini

Jaehyun mengusap wajahnya kasar, pria itu membanting setir dan menancap gas mobil nya di bawah derasnya hujan yang sangat tidak bersahabat.

bisa bisanya istrinya itu se-ceroboh ini, dia meninggalkan winter dan ryujin sendirian di rumah, walaupun sebenarnya Jaehyun tau rose melakukan ini untuk menghindari dirinya. Tapi kenapa bayi tak berdosa seperti winter harus menjadi imbas nya.

Jaehyun tidak menyangka, istrinya akan bersikap kekanak kanakan seperti ini, dia pikir, rose hanya main main tadi pagi, tapi ternyata, rose benar benar pergi, sampai sampai bayi tak berdosa seperti winter harus menahan haus, kasian sekali.

Tak membutuhkan waktu lama Jaehyun sampai di kediaman keluarga park, rumah mertua nya, pria itu memang sangat yakin jika rose berada di rumah kedua orang tua nya, karena dari dulu jika dia memiliki masalah, rose lari ke rumah mama nya.

Tok tok tok.

Ceklek!

Jiyong dan dara terkejut bukan main kala melihat menantu keluarga park datang ke sini, dengan penampilan kacau, pakaian nya basah. "Astaga, Jaehyun ada apa ini?!"

Jaehyun berusaha menetralkan deru nafas nya, dia baru saja lari larian menghindari hujan, "M-ma, r-rose, rose ada di sini kan? Rose? Dia di sini kan?" tanya jaehyun.

Sontak dara langsung mengangguk dan mempersilakan Jaehyun masuk kedalam rumah keluarga park. "Dia di atas, Jaehyun, ada apa? Kenapa rose sangat kacau? Kalian ada masalah?" tanya dara.

Pria berlesung pipi itu mengangguk sebagai jawaban. "Ma, pa, boleh Jaehyun ke atas? Jaehyun butuh rose, winter dan juga ryujin butuh bunda nya-"

Jiyong selaku papa rose memegang lengan Jaehyun, pria paruh baya itu tersenyum pada menantu nya. "Bicarakan ini dengan kepala dingin, selesai masalah kalian, jangan egois, jangan emosi, dan satu lagi. Jangan bikin dia nangis untuk yang kedua kalinya, you know Jaehyun, Roseanne is my life." nasihat sang ayah.

[3]Jaehyun kang nenen : jaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang