67. kesekian juta kalinya

6.7K 400 41
                                    

Matahari mulai bersinar tanpa malu malu. Rose baru saja menyelesaikan ritual mandi, dia berjalan menuju almari pakaian untuk mengambil pakaian yang akan ia pakai.

Baru saja ia melepaskan handuk yang dari tadi melekat di rambut nya untuk mentupi rambut basah nya. Tiba tiba sepasang tangan kekar melingkar sempurna di pinggang rose — dan memberi nya Kecupan di leher tanpa lupa meninggalkan jejak basah disana.

"Engghh, J-jaehyun." lenguh rose kala lidah lihai Jaehyun menelusup menjelajahi leher rose, tangan kekar itu menarik lengan bathrobe yang rose kenakan.

Kini bahu mulus rose terekspos dengan sangat jelas. "Jaehyun nggak usah mulai, mandi sana, lepasin!!" tegas rose.

Rose mengeratkan tangannya pada bathrobe nya itu agar tidak jatuh, tapi jaehyun malah menarik terus, sampai dada rose nyaris sempurna terbuka dan nampaklah dada yang cukup berisi.

"Jaehyun ini namanya pelecehan!! Lepasin" tegas rose, posisinya mereka berdua berada du depan almari kaca, sedangakan Jaehyun di balakang sambil memeluk rose. "Masa?? Ini bukan pelecehan, aku kan suami kamu, berhak dong aku." kata jaehyun.

Rose menatap kaca, di belakang sana Jaehyun menatap rose dengan tatapan lapar. "Nggak! Semalem kan udah. Lagian Kamu tuh jadi orang nggak puas puas, aku mau ambil baju, lepasin tangannya!" ucap rose. "Sekali lagi..." mohon Jaehyun.

"Aku menolak."

"Kok gitu? Dosa kamu nolak suam—" ucap jaehyun terpotong. "Dosa nolak suami?? Kapan aku nolak Kamu?! Lagian ini masih pagi, nggak usah aneh aneh, sana mandi, aku mau masak." kata rose sambil berusaha melepaskan pelukan Jaehyun.

"Please..."

"Stop deh jae. Aku marah ya kalo kamu maksa maksa kaya gini. Kamu nggak kasian sama Winter? Dari tadi malam nggak minum asi?" tanya rose. "Dia nggak nangis kok, baru aja tadi dia main sama aku, Kamu tenang aja, dia sekarang lagi di mandiin sama chaeyeon" Jaehyun mengeratkan pelukan nya dan mencium sekilas telinga rose.

"...sebentar aja."

"Kamu tau? Lima menit nya kamu lima jam nya aku, lepasin apa Aku marah?!" ancam Rose menatap suaminya tajam. "Ayolah chaeng, dua jam dua jam, gimana?" tawar Jaehyun menatap rose penuh harap.

"Gak!! Gakk mau, kamu maksa maksa kaya gini, aku nggak suka, lagian aku capek jae, lepasin tangannya." mohon rose. "Tapi Kamu harus janji ya, nanti malam 50 ronde." kata jaehyun.

"Lambemu jae, tiga"

"Tiga puluh?"

"Dua aja kalo gitu."

"Dua puluh?"

"Satuu."

"Sepuluh?"

"Nggakk usah lo nyentuh gue!!" Jaehyun tertawa mendengar pernyataan sang istri, lalu membantu rose memakai dan menali tali bathrobe yang sempat ia lucuti tadi. "Jangan marah dong, iya iya." kata jaehyun.

Rose menusap dada Jaehyun. "Buruan sana kamu mandi, aku tunggu di bawah. Kamu ke kantor nggak?" tanya rose.

"Hm, iya tapi sebentar."








Jaehyun menuruni tangga sambil menata kancing baju nya. Dia sudah bersiap dengan pakaian kantor, tapi jas dan dasi nya masih bertengger di pundak nya.

Dia berjalan menuju dapur, dapat ia lihat, susana sepi, dia melihat rose yang berada di dapur tengah menungging, dia mengambil sesuatu di bawah sana, entahlah, Jaehyun tidak dapat melihat itu.

Jaehyun berdiri di ambang pintu masuk dapur, di lihat nya rose tengah memunguti sendok yang berceceran di bawah lantai, tanpa ada niatan untuk membantu rose.
Untung wanita itu memakai celana panjang dan kaos panjang, jadi tidak terlihat apa apa.

[3]Jaehyun kang nenen : jaeroseWhere stories live. Discover now