44. Dia Masih disini

7.6K 451 42
                                    

Setelah mengucapkan itu rose langsung dilarikan ke rumah sakit, untung saja disana masih aja jennie dan taeyong yang siap membantu sahabatnya kapan saja.

Disini lah sekarang, jaehyun mondar mandir nggak jelas, di koridor rumah sakit, mengacak rambutnya frustasi, sekarang rose sedang di periksa oleh yoona di dalam, Jaehyun terus saja menyalahkan diri sendiri, seharusnya dia tidak mengajak rose ke swalayan, pasti hal ini tidak terjadi.

Taeyong, laki laki itu sudah berulang kali menenangkan sahabatnya dan bilang kalo rose pasti baik baik saja, tapi Jaehyun tak menggubris nya, dia terus meremas rambutnya frustasi, dan sesekali memukul tembok rumah sakit.

Hampir 30 menit yoona memeriksa rose, tapi dokter cantik itu tak kunjung keluar dari ruangan, Jaehyun bertambah frustasi, tak dapat di pungkiri, jantung nya berdetak dengan cepat, dia takut rose dan bayi nya kenapa napa.

Hari semakin malam, jennie dan taeyong udah pamit dari tadi, sedangkan Jaehyun duduk sendirian di koridor rumah sakit, ryujin dan keluarga lainnya belum tau mengenai hal ini, jaehyun tidak mungkin memberi tahu mereka saat ini, itu akan menggangu jam istirahat mereka.

Ceklek, yoona keluar dari ruangan dengan ekspresi tak dapat di artikan, Jaehyun mendongak, dia langsung berdiri dan mendekat pada yoona.

"Tante yoona? Gimana? Rose Kenapa? Gimana bayi Jaehyun tante? Baik baik aja kan?" yoona tersenyum melihat Jaehyun, matanya bengkak dan mukanya memerah, saat ini laki laki itu terlihat begitu lemah karena istrinya di dalam sana terkulai lemas.

"Kamu nggak usah takut Jaehyun... Rose nggak kenapa napa, tapi..."

"Tapi apa tante? Rose kenapa? Dia baik baik aja kan? Iya kan?"

"Saat ini kandungan rose begitu lemah, sangat lemah, bayi kalian masih sangat muda, apa yang terjadi sampai rose seperti ini? Sepertinya perut rose habis terbentum sesuatu" ucap yoona, Jaehyun langsung teringat tentang kejadian tadi, dia begitu membenci jiho, perempuan itu sukses membuat istrinya masuk rumah sakit, Jaehyun tidak akan membiarkan wanita itu lepas begitu saja.

"Iya tante, tadi kami ke swalayan, ada insiden disana sampai punggung rose terbentur troli dengan keras" lirih jaehyun, ekspresi yoona agak kaget dengan pernyataan Jaehyun.

"Jaehyun! Kamu kamu harus pasti kan, kalo kejadian seperti ini nggak terjadi untuk kedua kalinya" tegas yoona, Jaehyun mengangguk paham.

"Kamu temui rose di dalem, dia udah siuman, nanti tante telfon, kamu keruangan tante, ada yang mau tante omongin, soal obatnya rose" jaehyun kembali mengangguk, dan yoona berlalu.

Denagn perlahan jaehyun membuka pintu ruangan rose, wanita itu duduk dan menyandarkan punggung nya di kepala brankar sambil menunduk, Jaehyun yang melihat itu dengan tatapan tak tega.

"Sayang..." panggil Jaehyun sambil berjalan mendekat pada rose, dia langsung mendongak, matanya bangkak dan memerah, tangis nya kembali pecah begitu Jaehyun memeluknya dengan erat.

"Jaehyun... Anak kita, hiks hiks jaehyun"

"Sttt, kamu jangan nangis, anak kita nggak apa apa sayang, dia masih di dalam sini" ucap Jaehyun begitu pelukan mereka terlepas, sambil mengusap perut rata rose.

"D-dia? M-masih di dalam? Di dalam sini?" tanya rose, suaranya jelas berbeda, muka dan hidung nya begitu merah, Jaehyun terkekeh.

"Iya sayang... dia di dalam sini" tangis rose kembali pecah, dia memeluk leher Jaehyun dengan erat, rose pikir dia sudah kehilangan salah satu jiwa nya, sungguh, hatinya langsung menghangat saat jaehyun mengatakan hal itu.

"Udah, jangan nangis lagi, air mata kamu terlalu berharga" Jaehyun mengusap pipi rose dengan tangannya, rose tersenyum, matanya benar benar hilang karena bengkak.

"Makan dulu ya? Aku suapin"

"Nggak mau"

"Susu nya di minum kalo gitu"

"Nggak pengen"

"Buah nya mau?"

"Enggak"

"Ya terus kamu pengen apa?"

"Peluk"

"....."

Rose merentangkan kedua tangannya, Jaehyun terkekeh, dia kembali berdiri dan memeluk rose erat, dengan nakal, Rose menjepit tubuh Jaehyun di antara kakinya, dia semakin mengeratkan pelukan nya dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Jaehyun.

Di sela sela berpelukan, Jaehyun mengangkat kaki rose dan kembali merebahkan tubuh rose di ranjang rumah sakit, dan rose masih sentiasa memeluknya jadi mau tak mau Jaehyun ikut tiduran di samping rose.

Di sela sela berpelukan, Jaehyun mengangkat kaki rose dan kembali merebahkan tubuh rose di ranjang rumah sakit, dan rose masih sentiasa memeluknya jadi mau tak mau Jaehyun ikut tiduran di samping rose

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Jae? Keluarga udah tau kalo kita disini?"

"Belum, besok pagi aku kasih tau, nggak mungkin aku kasih tau mereka sekarang"

"Iya kamu bener" Rose semakin mengeratkan pelukan, dan memejamkan matanya, Jaehyun memperhatikan wajah rose, beberapa helai rambut menutupi wajah cantik nya, tangan Jaehyun terangkat dan memindahkan nya di belakang telinga rose.

Tak tahan melihat bibir merah dan basah milik rose, Jaehyun langsung mendekatkan bibirnya pada bibir sang istri yang sudah terpejam, dengan cepat rose menahan Jaehyun dengan menutup mulutnya dengan telapak tangan.

"Mau apa?"

"Cium"

"Jangan, aku lagi flu nanti kam——" Jaehyun menghentikan rose berbicara karena dia menyumpal bibir rose dengan bibirnya, rose membelalak, baru saja dia akan menolak, tapi rasanya dia juga menyukai nya, rose sudah terbuai oleh bibir manis jaehyun.

"Jangan, aku lagi flu nanti kam——" Jaehyun menghentikan rose berbicara karena dia menyumpal bibir rose dengan bibirnya, rose membelalak, baru saja dia akan menolak, tapi rasanya dia juga menyukai nya, rose sudah terbuai oleh bibir manis jaehyun

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Rose mengalungkan tangannya pada leher sang suami, Jaehyun memindahkan posisinya menjadi di atas rose, menatap manik mata rose yang terlihat redup, Jaehyun tersenyum dan mengecup kening sang istri sebelum kembali menautkan bibir keduanya.

Jaehyun menarik tengkuk rose dan memperdalan ciumannya, mengabsen setiap gigi putih rose dan mengigit lidah rose dangan sensual memberikan kesan berbeda untuk Jaehyun.


Tiba tiba saja Rose melepaskan bibirnya, Rose memegang dagu Jaehyun dan menatap manik mata Jaehyun yang damai, dan jangan lupakan posisi Jaehyun yang masih di atas tubuh rose.

Rose tersenyum dan langsung memeluk leher Jaehyun, tanda rose udah kehabisan oksigen karena berciuman dengan jaehyun terlalu lama.

"Mau tidur"

"Iya, ayo tidur"





"HATCHIII"

Tbc...

[3]Jaehyun kang nenen : jaeroseOnde histórias criam vida. Descubra agora