55. pangeran kecil atau putri kecil

6.6K 382 33
                                    

"Aduh, aku capek banget, mau duduk di balkon, kamu kalo mau istirahat, istirahat sana dulu, kamu kayanya capek banget" ujar rose, mereka berdua baru saja sampai di hotel pukul 7 malam.

"Mandi dulu deh" balas Jaehyun sambil melucuti pakaian atas nya, rose mengangguk lalu meletakan beberapa paperbag yang berisi oleh oleh untuk teman dan kerabat nya.

"Rose temenin aku mandi, kamu pijetin kepala aku ya" pinta Jaehyun, dia duduk di tepi ranjang sambil melihat rose sedang sibuk dengan paperbag yang di tata rapi di sofa dekat cendela balkon.

Rose menoleh dan menatap jaehyun tanpa ekspresi, "yaudah iya, kamu sana dulu, nanti aku nyusul" balas rose kembali berfokus pada paperbag nya.

Jaehyun mengangguk paham dan menyambar handuk putih di nakas yang mungkin sudah di sediakan hotel.

Selang beberapa menit, rose beranjak berdiri dan mengambil kucir rambut dan mengucir nya asal.

Dia mulai menyusul Jaehyun masuk kedalam kamar mandi, Jaehyun memang tidak mengunci pintu, bahkan pintu kamar mandi tidak di tutup sepenuhnya.

Di lihat nya Jaehyun sedang berendam di bathtub sambil memejamkan matanya, rose berjalan mendekat, dia duduk di ujung bathtub, tangannya terangkat menyentuh leher Jaehyun.

Jaehyun menoleh, dia tersenyum dan menarik pergelangan tangan rose, menyuruh sang istri memijat kepalanya.

Rose mengangguk dan memutar badannya agar mudah melakukan nya, "maaf ya, kamu pasti capek banget, dari pagi aku ajak kamu kesana kesini, jalan jalan, padahal kamu nya udah capek banget," ujar rose, tangannya sibuk menusap dan memijat kepala sang suami.

Jaehyun kembali memejamkan matanya, "nggak apa apa sayang, kalo kamu sama baby win seneng, Aku juga ikut seneng kok," balas Jaehyun tersenyum.

Rose tak dapat menahan senyum nya, "makasih ya, oh iya, btw Emang kamu udah tau jenis kelamin anak kita? Kok udah di kasih nama?" tanya rose tiba tiba.

Jaehyun menggeleng dan nyengir membuat rose yang berada di belakang nya memutar bola matanya malas, "kamu mau nya cewek apa cowok jae?" tanya rose.

"Aku mau...tuan putri kecil rose" balas Jaehyun mantap, entah kenapa Jaehyun sangat merindukan mengendong seorang putri kecil, ohh, Jaehyun jadi merindukan ryujin kecil.

Jaehyun mengeser tubuhnya mencari tempat yang lebih nyaman,"kalo kamu sendiri gimana bund? Mau nya cewek apa cowok?" Jaehyun ganti bertanya.

Rose nampak berfikir dan menghentikan aktifitas nya, "aku mau pangeran kecil, pasti sangat mengemaskan!" ujar rose senang.

Tak terbayangakan, rose selama ini iri dengan jennie, wanita itu memiliki pangeran tampan, yaitu hyunjin, rose juga ini seperti itu.

Jaehyun mengangguk paham, kebanyakan wanita memang ingin memiliki anak laki laki, "iya, apa pun jenis kelamin nya, aku tetap sayang sama anak kita, kalo yang ini keluar cewe, nanti kita buat lagi yang cowo, bagitu pun sebaliknya, mau?" tanya jaehyun.

Rose melotot,"ya kalo gagal gimana? Anaknya kaluar cewek terus gimana?" tanya rose mengebu gebu.

Jaehyun terkekeh santai, "ya kita coba terus sampai punya anak laki laki ataupun sebaliknya" balas Jaehyun.

Rose mengangguk, "iya Aku ayo aja, tapi ada syarat nya, kamu yang hamil, aku ikut aja di pembuatan anaknya, gimana? Mau?" Tanya rose.

Jaehyun membuka matanya dan menghadap istrinya, "mana mungkin Aku hamil?" tanya jaehyun.

Rose membalas tatapan Jaehyun, dia menghentikan aktifitas nya, "ahh, nggak tau! Nggak pengen tau! Bodoamat!, udah ya, Jangan mandi lama lama, nanti kamu sakit" rose beranjak berdiri dan berjalan menuju kaca besar di dalam kamar mandi, sambil membasuh tangannya.

Jaehyun mengangguk paham, dia mengambil handuk di ujung bathtub dan membelit pinggangnya dengan handuk.

Dia keluar dari bathtub dan menyusul rose yang tengah berdiri di depan kaca, tangannya menyelinap masuk kedalam pinggang sang istri.

Jaehyun mulai menelusuri leher jenjang sang istri, menghirup aroma stroberi kesukaan Jaehyun, "Mau nenen boleh?"

Jaehyun mengeratkan pelukan tangannya pada pinggang rose, wanita itu hanya bisa menghela nafas.

Dia melepas pelukan Jaehyun dan keluar dari kamar mandi terlebih dulu, membiarkan Jaehyun memakai pakaian.

Rose keluar dari kamar mandi dengan menarik knop pintu, dia berjalan menuju almari

Seperti biasa, kalau Jaehyun Mau nenen, rose terlebih dulu melepaskan bra nya, atau laki laki itu akan menarik paksa dan berakhir putus.

Setelah melepaskan bra nya, rose lebih memilih duduk di tengah tengah ranjang, tak lupa dengan makanan ringan dan tv yang menyala, tinggal nunggu Jaehyun keluar dari kamar mandi.

Selang beberapa menit, Jaehyun keluar dari kamar mandi, dia berdiri tepat di depan pintu kamar mandi, dia menatap rose dari atas sampai bawah.

Senyumnya mengembang, dia berjalan dan ikut ikutan duduk di ranjang bersama sang istri, tangannya mengangkat dagu rose dan menautkan bibir keduanya.

Tangannya terangkat membantu rose tiduran di ranjang, setelah sukses, tangannya kembali sibuk menutupi tubuh rose bagian bawah dengan selimut.

Tanpa melepas pangutan bibirnya tangan Jaehyun membuka satu persatu kancing baju yang rose kenakan, dan melempar nya ke sembarang arah.

Sepertinya melempar baju rose adalah hobi oknum bernama jung Jaehyun sejak lama.

Tiba tiba Jaehyun melepaskan pangutan bibirnya, Rose terkejut dan membuka matanya padahal dirinya sangat menikmati permainan Jaehyun, dia kembali terkejut saat melihat dadanya yang sudah tak berbalut apa apa.

Sedangkan jaehyun, Laki laki itu kembali membuka selimut dan memasukan kakinya kedalam selimut, merebahkan tubuh nya di samping rose dan langsung melahap nya habis.

Rose hanya bisa menghela nafas, punya dosa apa dia di masa lalu, seharusnya dia menyusui bayi atau balita anaknya, lah ini, bayi besar yang sangat menyebalkan.

Tangan rose terangkat mengusap puncak kepala sang suami, "shhh, Jaehyun Jangan di gigit!" marah rose, Jaehyun tak membalas, dia lebih memilih menutup matanya.

Rose mulai menguap dan memejamkan matanya lalu masuk kedalam dunia mimpi, begitu juga dengan jaehyun, laki laki itu lebih dahulu memasuki dunia mimpi, tapi Tangan dan bibirnya masih sentiasa bekerja.



























Di belahan dunia yang lain.

Ryujin mendengus kesal, "omaa, ayah sama bunda jahat! Masa telfon dari ryujin nggak di angkat!" adu ryujin pada jessica.

Krystal hanya dapat menghela nafas melihat keponakan nya, sudah di tinggal liburan, telfon nggak di angkat pula.

Tangannya terangkat dan menepuk nepuk pelan punggung gadis itu, membuat sang empu menoleh.

"Yang sabar ya jin, mungkin bapak lo lagi transfer benih ke bunda lo"

"Lambemu kyrs!"

"Hah?!

Tbc...

[3]Jaehyun kang nenen : jaeroseWhere stories live. Discover now