BAGIAN 14

52 52 12
                                    

Sudah memasuki bulan baru, bulan September. Ahra baru selesai mengajar dan akan kembali kerumah sakit. Aro masih dirawat dan kemungkinan baru besok dia diperbolehkan pulang.

"Ahra!!!" Suara berisik El langsung terdengar saat Ahra keluar dari halaman sekolah. El terus memperlihatkan senyum manis miliknya. Ahra melangkah menghampiri sahabatnya itu.

"Apa hari ini tidak ada yang kau kerjakan? Makanya sebelum aku selesai kau sudah ada disini?" Tanya Ahra setelah sampai didepan El.

"Yupz benar sekali, aku menunggu kabar dari orang kepercayaan CEO itu, tapi sampai sekarang belum ada kabar apapun" Jawab El lesu.

"Ya sudah, ayo pergi" Ajak Ahra sambil meraih tangan El.

Belum sempat keduanya melangkah, suara seseorang menghentikan mereka.

"Nyonya Ahra!!!" Seorang pria dengan napas terengah-engah menghampiri mereka.

"Kau.... Sedang apa kau disini? Tunggu, kau menyebut Ahra siapa tadi?" Tanya El saat menyadari bahwa pria itu adalah Diaz.

"Kau mengenalnya?" Tanya Ahra penasaran.

"Tentu saja, dia kan orang kepercayaan CEO yang aku katakan padamu tadi" Jawab El sambil menatap kearah Diaz yang juga menatapnya.

"Kalau dia orang kepercayaan CEO itu, apa kak Giu...."

"Ma'af nyonya, tuan ingin anda menemuinya sekarang" Kata Diaz memotong perkataan Ahra.

"Kak Giu??? Nama CEO itu Sharga bukan Giu" Kata El bingung.

"Mari nyonya, jangan sampai tuan menunggu lama" Diaz kembali membujuk Ahra.

"Tapi aku harus kerumah sakit menjenguk temanku" Kata Ahra menolak ajakan Diaz.

"Apa anda ingin tuan marah?" Tanya Diaz memperingatkan.

"El, aku akan menyusul nanti" Kata Ahra lalu pergi bersama Diaz.

Meninggalkan El sendiri yang masih sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Sebenarnya ada apa sih ini? Giu itu Sharga? Berarti calon istri tuan Pradipta.... Ya tuhan, apa dunia begitu sempit? Aku harus memberitau Fai soal ini" El melangkah menuju rumah sakit tempat Aro dirawat.

🌸🌸🌸

Ahra berjalan mengikuti langkah Diaz yang berada didepannya. Ini pertama kalinya dia datang keperusahaan Sharga. Beberapa orang tersenyum kearahnya. Tapi tidak sedikit yang juga memandangnya penasaran dan terlihat meremehkannya.

Ahra tidak akan menyalahkan mereka, karna Ahra sadar dia bukan pekerja kantoran seperti mereka.

"Selamat siang nyonya" Sapa seorang wanita yang Ahra tau dia sekretaris Sharga saat pria itu mengajaknya kepertemuan beberapa waktu lalu.

"Hai..." Ahra lupa nama wanita itu.

"Sikha, nama saya Sikha, nyonya" Wanita itu memperkenalkan namanya.

"Ah ya, Sikha, ma'af aku lupa namamu"

"Tidak apa-apa nyonya, senang bertemu nyonya lagi" Sikha begitu sopan dan ramah, membuat Ahra nyaman berada didekat wanita itu.

Love Story Of Sharga & Ahra ✅(Tamat)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα