BAGIAN 20

45 44 0
                                    

Hari ini tepat tanggal 20 September. Tepat Ahra dilahirkan kedunia ini. Hari ini juga menjadi hari yang paling mendebarkan untuk Ahra. Hari ini Sharga akan mengatakan pada semua orang bahkan pada seluruh warga negara ini jika dia akan meminang Ahra menjadi tunangannya.

Dengan popularitas Sharga sebagai salah satu pengusaha terkenal, bukan tidak mungkin banyak wartawan yang akan meliput pesta ulang tahun perusahaannya.

El dan Fai juga ikut mempersiapkan segala sesuatunya. Ahra memandangi gaun yang dikirimkan Sharga semalam. Gaun panjang berwarna baby blue dengan hiasan yang tidak terlalu mencolok itu masih berada ditempat tidur.

"Nyonya, apa anda sudah selesai?" Tanya seseorang dari luar kamarnya. Ahra yakin itu orang yang juga dikirim Sharga untuk meriasnya.

Sharga benar-benar sudah mempersiapkan semua. Jangan lupakan bahwa pria itu juga diam-diam menemui ibu dan adiknya.

3 hari yang lalu, Sharga pergi untuk menjemput ibu dan adiknya. Hal itu tidak diketahui oleh Ahra. Sampai ibu dan adiknya datang ketempat kostnya. Karna kost Ahra terlalu sempit untuk banyak orang, akhirnya apartement milik El menjadi sasarannya.

"Tunggu sebentar" Jawab Ahra dari dalam kamar.

Ahra segera mengganti pakaiannya dengan gaun itu. Setelah mengganti pakaiannya, Ahra mengamati dirinya dikaca lemari. Baju itu melekat pas ditubuh Ahra. Lalu Ahra membuka pintu kamar dan mempersihlahkan orang suruhan Sharga masuk.

"Woaaah, apa ini gaun yang tuan Pradipta pilihkan untuk anda?" Tanya Orang itu takjub.

"Iya, dia yang memilihkan ini, apa terlihat jelek?" Kali ini Ahra yang bertanya balik.

"Tidak nyonya, anda sangat cantik, gaunnya sesuai dengan anda" Jawab orang itu. Dia mulai merias wajah Ahra dengan begitu cekatan.

"Anda sangat beruntung bisa bertemu dengan tuan Pradipta, selain tampan, dia juga kaya raya", Celoteh orang itu. Ahra tidak menanggapi. Ini baru satu orang yang berkomentar. Diluar sana pasti banyak yang berpikir sama.

Bukan tidak mungkin mereka akan beranggapan Ahra menerima pinangan Sharga karna materi.

"Apa kau sudah siap, Ahra?" Tanya ibunya yang tiba-tiba masuk kedalam kamar.

"Tentu saja nyonya, sesuai dengan yang diminta tuan Pradipta, tidak perlu terlalu berlebihan, saya permisi ya" Bukan Ahra yang menjawab. Tapi orang suruhan Sharga. Lalu dia pamit keluar meninggalkan Ahra dengan ibunya.

"Ibu datang dengan siapa?" Tanya Ahra memulai pembicaraan.

"Diantar sopir, Hirham juga ikut" Jawab ibunya.

Suasananya sedikit canggung. Ahra memang tidak terlalu banyak bicara jika dengan ibunya. Ahra hanya bicara ketika ada hal penting yang harus dibicarakan. Berbeda dengan ayahnya dulu. Ahra bahkan tidak sungkan membicarakan teman pria yang dekat dengannya. Mungkin karna sejak kecil dia sudah tinggal terpisah dengan sang ibu.

"Ahra" Panggil ibunya.

Ahra menatap kearah sang ibu. Menunggu ibunya melanjutkan perkataannya.

"Ibu minta ma'af atas semua yang ibu lakukan padamu"

"Apa maksud ibu? Ibu sama sekali tidak melakukan apapun, untuk apa minta ma'af, harusnya Ahra yang minta ma'af, Ahra belum bisa memberi kebahagiaan untuk ibu"

Love Story Of Sharga & Ahra ✅(Tamat)Where stories live. Discover now