BAGIAN 30

29 25 2
                                    

Keadaan dilantai 3 rumah Sharga itu sudah tidak beraturan lagi. Sampah berserakan dimana-mana. Beberapa gelas dan piring tergeletak begitu saja dimeja. Sungguh pemandangan yang tidak baik untuk mata yang melihat.

Dilantai yang beralaskan karpet tebal itu, ada Aro, Diaz dan Sharga. Ketiga pria itu memilih untuk tidur bersama disana. Semalam mereka berkumpul dilantai 3 rumah Sharga. Hanya sekedar berkumpul dan sedikit berbincang.

Fai dan El juga ada. Jika kalian pikir mereka berkumpul sambil menikmati minuman haram. Kalian salah, sangat salah. Meski Sharga dan Diaz pernah tinggal diluar negeri. Keduanya tidak pernah sekalipun meneguk minuman beralkohol.

Tadi malam mereka benar-benar hanya berkumpul, mengobrol dan sekedar menonton film bersama. Ada kebahagiaan sendiri yang Sharga rasakan. Dia senang karna rumahnya seolah hidup dengan kedatangan teman-teman barunya.

"Astaga.... Mereka masih tidur" Kata El yang muncul bersama Ahra dan Fai.

Ini hari minggu. Tentu saja Diaz dan Sharga tidak pergi kekantor. Sementara Fai dan Aro memang berencana pergi kerestoran agak siang.

"Hei, ayo cepat bangun, kita harus membersihkan sampah ini" Fai menggoyang-goyangkan tubuh Aro, Diaz dan Sharga bergantian.

Bukannya bangun, ketiga pria itu semakin meringkuk. Fai menghela nafas lelah.

"Sharga.... Ayo bangun" Kata Ahra membangunkan Sharga.

Sharga mengerjap-ngerjapkan matanya sebelum terbuka sempurna. Lalu dia terduduk, menggeliat sebentar.

"Selamat pagi, sayang..." Sapa Sharga sambil merentangkan tangannya ingin memeluk Ahra.

Dengan cepat Ahra mendorong kening Sharga. Membuat pria yang berstatus tunangannya itu terjengkang kebelakang.

"Cuci muka dulu, baru minta peluk" Kata Ahra.

"Astaga, lembutlah sedikit pada tunanganmu ini" Kata Sharga sambil cemberut.

"Aro!!! Cepat bangun"

Suara pria yang menggelegar milik Fai membuat Ahra, El dan Sharga menutup kedua telinga mereka. Bukan hanya Aro yang terbangun, Diaz pun ikut terbangun. Bahkan Diaz langsung terduduk karna terlalu terkejut.

"Astaga... Sharga, suara apa itu tadi?" Tanya Diaz panik.

El yang melihat wajah Diaz menahan tawanya. Menurut El wajah Diaz sangat lucu.

"Itu suara singa betina" Sahut Aro yang langsung mendapat pukulan dikepalanya oleh Fai.

"Aaaaaaaww"

Aro mengusap kepalanya yang sakit akibat pukulan dari Fai.

"Cepat cuci muka, lalu kita bersihkan sampah-sampah ini" Perintah Fai.

"Biarkan saja, nanti Mila atau Lila yang membersihkannya" Kata Sharga.

Kali ini Ahra yang memukul lengan Sharga. Membuat pria itu menatap Ahra sambil cemberut.

"Jangan menambah pekerjaan mereka, ayo cepat cuci muka" Kata Ahra sambil melotot.

Hal itu bukannya membuat Sharga takut malah membuat pria itu tersenyum. Lalu dengan cepat Sharga mencium pipi Ahra.

Love Story Of Sharga & Ahra ✅(Tamat)Where stories live. Discover now