BAGIAN 4

79 83 3
                                    

Ahra melangkahkan kakinya keluar dari bandara. Beberapa sopir taksi menawarkan tumpangan, tapi Ahra sama sekali tidak tertarik. Ahra lebih memilih menggunakan jasa ojek online.

Beberapa menit menunggu, akhirnya ojek online yang dipesan Ahra datang. Ahra akan pergi ke resto lebih dulu, karna dijam-jam makan siang seperti ini, El dan Fai pasti ada disana.

Tidak butuh waktu lama, ojek online yang membawa Ahra sudah sampai ditujuan. Ahra melangkah memasuki resto setelah mengembalikan helm milik ojek online. Para pegawai diresto sudah tidak asing lagi dengan Ahra.

Terkadang El dan Ahra datang untuk membantu. Beberapa dari mereka menyapa Ahra dan tersenyum kearah Ahra.

"Hai Ahra" Sapa salah satu pegawai wanita sambil tersenyum.

"Hai, apa El dan Fai disini?" Tanya Ahra pada pegawai itu.

"Fai ada didapur dan El sepertinya tidak datang hari ini" Jawab pegawai itu ramah.

"Baiklah terima kasih, aku titip tasku disini ya, aku akan menemui Fai" Kata Ahra lalu meletakkan tas yang dibawanya disebuah meja kosong dekat kasir.

Lalu dia melangkah menuju kedalam dapur.
Fai tampak sibuk membuat sesuatu tanpa menyadari kedatangan Ahra. Disampingnya berdiri seorang pria yang tidak pernah Ahra lihat sebelumnya. Mereka terlihat tengah mendiskusikan sesuatu.

"Rasanya sedikit asin, kau kebanyakkan memasukkan garam" Terdengar suara Fai mengomentari masakan yang dibuat Aro.

"Benarkah? Menurutku ini tidak asin, ini sudah pas, aku mengikuti resep yang kau berikan dengan benar, mana mungkin itu asin" Kata Aro yakin.

Fai menatap Aro tajam. "Ini jelas-jelas asin, apa lidahmu bermasalah"

"Tentu saja tidak, aku hanya merasa itu sudah pas, lalu aku harus apa sekarang?" Aro pasrah, dia merasa kalau makanan yang dibuatnya tidak asin, tapi jika menurut Fai itu sedikit asin, dia bisa apa. Fai bosnya disini, jadi dia akan mengikuti semua yang dikatakan Fai.

"Tambahkan air sedikit, itu akan membuat rasa asinnya berkurang" Kata Fai sambil menyerahkan hasil masakan yang dibuat Aro.

"Baiklah, akan aku lakukan sesuai perintahmu" Aro berbalik akan memperbaiki masakannya. Tapi dia menoleh ketika mendengar suara seseorang.

"Jangan terlalu ketus, nanti pegawaimu pergi semua" Kata Ahra menghampiri Fai.

"Ahra, kapan kau kembali? Kenapa tidak memberitau dulu, kau tidak memberi kabar apapun dan sekarang kau tiba-tiba sudah ada disini, apa terjadi sesuatu?"

Fai membanjiri Ahra dengan banyak pertanyaan. Aro yang melihat interaksi antara Ahra dan Fai jadi heran, karna Fai sangat berbeda ketika didepan para pegawainya.
Terlebih kadang Fai terlihat seperti seorang pria, menakutkan.

"Apa-apaan dia itu? Apa dia punya kepribadian ganda? Aneh sekali" Gumam Aro, kemudian mulai sibuk dengan makanan yang dibuatnya.

"Ayo kita keruanganku saja, sekalian makan siang" Ajak Fai lalu merangkul pundak Ahra.

"Apa El tidak kesini?" Tanya Ahra sambil duduk disofa saat masuk keruangan milik Fai.

Love Story Of Sharga & Ahra ✅(Tamat)Where stories live. Discover now