Love From Mafia

Love From Mafia Part 54 Ngidam Aneh Ciara

Keano sedang duduk di sofa kamarnya sambil menunggu Celine mandi dan berisap Keano menghubungi Bara untuk memberi tau keadaan di vila yang dia tinggali selama beberapa hari kedepan bersama tawanannya, siapa lagi kalau bukan Celine.

“Selamat sore boss,” Sapa Keano.

“Sore, bagaimana keadaan disana” Tanya Bara.

“Semuanya aman boss, walau tadi ada kekacauan dikit, tapi semuanya aman terkendali kok,” Balas Keano. Tidak mungkin Keano melapor jika Celine baru saja merusak kaca jendela di kamarnya, bisa bisa Bara langsung menyuruh dirinya membawa Ceilne ke Gudang bawah tanah.

“Tetap waspada, jangan sampai Celine kabur, dia kunci utama penipuan ini, dan juga perlakukan dia baik seolah olah memang dia sednag di sembunyikan karena banyak orang orang yang mengincarnya,” Keano mengangguk, ketika dia menyadari dia sedang menelfon Bara, Keano langsung membalas ucapan Bara.

“Penjagaan aman, Celine tidak akan keluar dari sini sampai tiba waktunya, kecuali dia ingin mati di makan peliharaannya Axel,” Keano mengingatkan Bara jika Vila ini cukup aman untuk menculik Celine.

Ya,, Villa ini milik Axel, di bangun di tengah tengah hutan labirin yang Axel ciptakan supaya tidak ada orang yang bisa masuk ke vila ini tanpa izin darinya.

“Keano, apa kamu terlibat dalam rencana ulang tahun ku kemarin?.” Tanya Bara,

“Maaf boss, saya terpaksa.” Balas Keano pelan, semua ini tentu ulah Axel dan Catya.

“Lalu Axel, darimana dia tau pernikahanku dan Ciara hanya sebatas kontrak?.” Tanya Bara, tidak mungkin Keano yang mengatakan, Bara tau betul bagaimana setianya Keano padanya.

“Aku juga tidak tau boss, aku akan menyeledikinya, Nona Ciara tidak mungkin membuka rahasia ini, Tuan Axel kemungkinan menyuruh orang kepercayaannya untuk mencari tau siapa Nona Ciara juga perjanjian di belakang pernikahan ini.” Apa yang dikatakan Keano ada benarnya, Axel tidak mungkin tau semuanya tanpa dia mencari tau lewat orang orang kepercayaannya.

Baru saja keano ingin berbicara namun dia mendengar suara benda jatuh, buru buru Keano keluar dari kamarnya.

Keano tidak perduli dengan ponselnya, dia meletakan asal ponselnya di meja.

“Ada apa?.” Tanya Keano.

“Maaf Tuan, sepertinya terjadi sesuatu di kamar mandi,,” Tunjuk pelayan yang membersihkan serpihan kaca di kamar Celine.

“Aku akan melihatnya,” Keano berjaalan menuju ke kamar mandi, keano tidak memperdulikan apapun selain keberadaan Celine.

“Apa lagi yang kamu lakukan Celine?,” Tanya keano, tanpa risih melihat tubuh Celine yang di balut celana dalan dan bra, sepertinya Celine tidak menyadari jika aksinya kali ini sedang menjadi tontonan penjaga cctv di villa ini.

“Aku tau kamu menjebak ku, dasar sialan, keluarkan aku dari sini, atau kamu akan menyesal.” Celine mengacungkan serpihan kaca yang dia pegang pada Keano.

“Hahahahhahaha,,, kamu lucu sekali, sekarang gini deh, kalau boss Bara memang menculikmu tidak mungkin dia menempatkan kamu di kamar mewah, dengan banyak fasilitas, mungkin malah sebaliknya, jadi fikirkan sebelum kamu bertindak atau kamu akan menyesal.” Keano menatap mata Celine dengan tajam.

“Dengar baik baik Celine, boss Bara mendapat perintah langsung dari Tuan Jonnas untuk membawa kamu ketempat aman, jika kamu masih berkeliaran di luar sana, tidka menutup kemungkinan kamu akan mati oleh musuh musuh Tuan Jonnas, jadi kalau kamu masih ingin hidup, tinggal disini dan patuhi semua aturan yang ada, atau aku sendiri yang akan membawa kamu ke kandang singa,” Ancam keano.