Love From Mafia Part 68 Pillow Talk

96.2K 4.6K 144
                                    

goodnight gaess... awalnya gak mau up hari ini cuma, tadi kebawa alur gak terasa udh 1500k.. dari pada di anggurin kan ya, lebih baik di up..

jadi aku.bum edit sama sekali, so kalau bnyak typo langsung koment aja.. see u soon gaesss... 😘😘😘











Bukannya tidur, Ciara malah memandangi wajah Bara yang ada di hadapannya membuat Bara risih.

“Tidur Cia,, jangan lihatin aku terus.” Tegur Bara,, sebenarnya sihh engagk masalah,, tapi Ciara kali ini benar benar intens banget menatapnya.

“Bara,, mau dengar cerita?.” Pertanyaan yang di lontarkan Ciara barusan membuat Bara mengerutkan dahinya, namun Bara mengangguk.

“Dulu, ada dua anak perempuan yang hidup di panti asuhan hingga menginjak remaja, salah satu dari mereka menyukai laki laki di panti asuhan, tapi ternyata laki laki itu menintai perempuan lain, cintanya bertepuk sebelah tangan, perempuan ini sedih, kecewa, marah, namun” Ciara menghentikan ceritanya, melirik Bara sejenak.

“Namunn dia mencoba baik baik saja,, bahkan dia mendukung si laki laki itu untuk menyatakan cintanya pada sahabatnya, dia mengira semuanya akan baik baik saja, namun dia salah, selama ini sahabatnya tau jika dia mecintai laki laki yang mencintai dirinya, dia menolak laki laki itu, membuat laki laki itu marah dan memilih untuk meninggalkan mereka, rasa bersalah makin menjadi pada perempuan ini, hingga dia melakukan semua hal yang dia bisa untuk membuat laki laki itu kembali, di tengah tengah jalan dia bertemu dengan laki laki kejam yang suka main perempuan, tanpa dia sadari dirinya telah terpesona dengan laki laki kejam, bahkan sekarang dia mencintai laki laki kejam itu,, bodoh banget kan perempuan ini?,,” Ciara mencoba bertanya pada Bara. Namun Ciara tidak menyangka Bara akan memeluknya dengan erat.

“Laki laki kejam juga mencintai perempuan bodoh itu, jadi cintanya tidak bertepuk sebelah tangan lagi,” Bisik Bara pelan..

“Kamu emang tau siapa perempuan bodoh itu di ceritaku?.” Tanya Ciara, Bara mengangguk.

“Tentu aku tau siapa perempuan bodoh itu, siapa lagi kalau bukan kamu,” Bara menyentil pelan dahi Ciara.

“Ishhhhh gak asik kalau gitu,” Ciara cemberut..

“Apanya yang gak asik, hemmm?.” Tanya Bara,

“Kamu udah tau?,, kan biasanya laki laki akan bertanya tanya siapa yang di ceritakan si perempuan, kok kamu udah tau sih..” Ciara cemberut.

Bukannya membalas ucapan Ciara, Bara malah kembali mengecup bibir Ciara.
“Jangan cemberut kalau enggak mau aku cium,” Ciara langsung menutup bibirnya dengan tangan, membuat Bara tersenyum tipis.

“Ciara,,,” Bara menarik dagu Ciara agar Ciara kembali menatap Bara.

“Aku, tidak tau harus memperlakukan wanita dengan baik, aku terlalu banyak menyakitimu dengan kata kata kasarku ataupun dengan sikapku,, kepergianmu untuk menemui laki laki yang dulu pernah mengisi hatimu membuatku sadar jika aku membutuhkanmu disisiku, aku takut kehilangan kamu, aku takut kamu berpaling dariku, aku takut,, kamu meninggalkan ku. Maafkan aku Ciara dan tetap ada disampingku selamanya, aku tidak bisa menjanjikan apapun karena aku bisa mengingkarinya,, aku mencintai kamu,, I love u my wife,” Ciara tidak bisa berkata apa apa,, namun dia langsung memeluk Bara. Merasakan detak jantung Bara yang berpacu..

“Aku juga mencintai kamu Bara,, my husband, my mafia, my hero, I love u,,” Bara tersenyum,, akhirnya dia mendengar juga ungakapan cinta dari Ciara..

“Malam ini aku Bahagia,, aku tidak menyangka kita akan mengungkapkan perasaan kita diatas tempat tidur rumah sakit,” Ciara ingin tertawa jika mengingat dimana mereka saat ini.

“Ini antimainstream,, dan mungkin hanya aku yang bisa melakukannya,” Sambung Bara.

“Yaa,,,, hanya seorang Aldebara Reonando Hopskin yang bisa melakukannya.” Balas Ciara.

“Sekarang kamu harus tidur, sudah malam, tidak baik untuk kamu bergadang,” Ciara mengangguk, dia langsung merapatkan kembali tubuhnya pada Bara.
Bara menepuk punggung Ciara,, membuat Ciara merasa nyaman langsung tertidur dalam dekapan Bara.

Love From MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang