Love From Mafia Part 9 Awal kehancuran

157K 6.8K 71
                                    



Jangan pernah bermain main dengan Aldebara Reonando Hopskin, atau kamu akan hancur, itu yang dialami Ciara, hanya butuh waktu beberapa menit semuanya hancur.

"Ara, bagaimana bisa, lo bikin masalah sama siapa sih sampai semua kontrak lo di batalin, dan kita yang harus bayar pinaltynya?." Tanya Esna, kini Esna dan Ciara sedang berada di kamar hotel, menata semua barang barang milik mereka berdua.

"Aldebara Reonando Hopskin, kalau lo mau tau," Balas Ciara, jujur Ciara sungguh ingin menangis, bagaimana tidak, karir yang dia rintis dari nol, beberapa tahun lalu bisa hancur dalam waktu beberapa menit saja.

"Lo emang gila, beruntung lo enggak mati di tangannya, Cuma karir lo yang tamat." Setidaknya itu yang Esna fikirkan.

"Hemmmm,,," Ciara hanya berdehem, Ciara tidak ingin berkomentar lebih lanjut lagi.

***

Bara tersenyum puas melihat karir Ciara hancur, seperti ucapannya tadi pagi, Bara akan menghancurkan karir Ciara dalam waktu singkat, kurang dari satu jam karir Ciara hancur di tangan Bara,, walau Ciara memang istrinya bukan berarti Bara tidak akan memberikan hukuman bagi orang yang melawannya.

Flashback on.

Ciara akhirnya membuang gensinya, di penthouse ini Bara lah yang memiliki kuasa penuh, sementara dia hanyalah tawanan Bara, anggap saja begitu. .

"Bara sayang,, hari ini akua da jadwal pemotretan jam sepuluh pagi, jadi bolehkan aku pergi," Ciara memohon di hadapan Bara, lebih tepatnya merayu Bara.

"Apa kamu menganggap semudah itu untuk pergi dari sini?." Tanya Bara.

"Please Bar, aku ada pemotretan penting, ini pemotretan hari terakhir, yang harus aku lakukan," Ciara sekarang benar benar memohon pada Bara, jika sampai Ciara tidak datang maka kontrak antara Ciara dan ZARA batal, Ciaralah yang membayar penalty, walau dia memang ada uang tapi sayang, jika uangnya untuk bara penalty mending buat panti asuhan.

"Sepertinya kamu belum benar benar mengenal seorang Aldebara," Bara tersenyum, namun bukan senyum manis, senyum penuh dengan kekejian, membuat Ciara bergelidik ngeri.

"Jo, hancurkan sekarang juga," Bara memberi perintah pada Johan.

"Sepertinya kamu harus tau apa arti kata patuh sayang," Bara mendekat pada Ciara, mengusap rambut belakang Ciara, hanya sebentar sebelum Bara menjambak rambut panjang Ciara.

"Ahhhh,,, Bara sakit,, Bara,, tolong,, sakit.." Ciara mengaduh, bukannya melepaskan namun Bara malah menekannya semakin kuat hingga setetes air mata Ciara mengalir di pipinya.

"Ingat Bitch jangan bermain main dengan ku jika kamu masih ingin hidup," Bara mendorong Ciara hingga Ciara terjatuh ke lantai.

"Keano, bawa dia pergi, katanya dia ingin pemotretan," Keano mengangguk, tanpa memperdulikan Ciara istri Bara, Keano menarik paksa Ciara, membawanya keluar dari penthouse Bara.

Keano membawa ketempat pemotretan Keano hanya mengantar Ciara sampai di depan GWK, lalu meninggalkan Ciara, beruntung Ciara membawa ponselnya, Esna sudah menunggu di tempat pemotretan tidak jauh dari tempat Ciara berdiri saat ini.

Namun saat Ciara dan Esna kembali ke tempat pemotretan fotografernya mengatakan jika pemotretan kali ini dibatalkan, berbarengan dengan deringan ponsel Esna, banyak chat yang masuk di ponsel untuk kerjaan hampir semuanya pembatalan kerja dengan Ciara.

Flashback off.

Sebenarnya Ciara sangat ingin menangis, namun dia tidak bisa, dia tidak ingin Esna bersedih kerenannya, sepanjang mengudara di pesawat Ciara lebih memilih pura pura tidur, sementara Esna sesekali melirik Ciara, Esna tau Ciara kuat, namun Esna juga tidak ingin Ciara menyembunyikan kesedihannya sendiri.

Love From MafiaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora