Love From Mafia Part 62 White Lily

84.9K 4.5K 149
                                    



Semua orang di depan ruang tunggu Bara langsung murka setelah perawat mengantarkan kiriman bunga lily putih untuk Bara. Siapa yang tidak murka, bunga lily putih biasanya untuk melambangkan duka, dan heeiiii Bara belum meninggal kali.

Axel langsung meminta pihak keamanan untuk mencari orang yang mengirimkan bunga lily, dan meminta keamanan untuk memperketat penjagaan di lantai dua puluh.

Sementara di tangga darurat, Audrey tertawa terbahak bahak, akhirnya dia bisa mengirim bunga lily itu untuk Bara, Bara sebentar lagi akan mati.

Tanpa Audrey sadari jika dia sedang diawasi lewat kamera yang terpasang di tangga darurat.

****

Catya membawa Ciara keluar setelah tiga jam Ciara hanya menangis di samping Bara, sebenarnya Ciara tidak mau, namun sata Catya mengatakan jika dia harus istirahat karena kandungannya mau tidak mau Ciara mengikuti Catya keluar dari ruang perawatan Bara.

“Sayang kita makan dulu, kamu belum makan sama sekali,” Jonnas mengajak Ciara makan di café taria,

“Dad, aku ingin bersama Bara, Bara dia terluka Dad, ini salah Ciara,, ini salah Ciara,, Bara terluka ini salah Ciara, semua salah Ciara,.” Ciara merasa Bara seperti ini karena dirinya.

Jangan kira Ciara tidak tau jika saat Ciara pulang ke Indonesia Bara mabuk dan mengurung diri, Ciara selalu mencuri kesempatan saat Keano menghubungi Axel atu pengawal yang menjaga Bara, makanya Ciara bisa berasumsi jika Bara seperti ini karenanya.

“Sayang,, semua bukan salah kamu, jangan menyalahkan dirimu, Bara akan baik baik saja, kita hanya perlu berdoa untuk Bara,” Jonnas kembali menenangkan Ciara agar Ciara tidak menyalahkan dirinya.

“Kalau Cia tidak ke Indonesia Bara tidak akan seperti inikan Dad, pasti kita semua lagi kumpul untuk menunggu makan malam kan,, Dad,, semua salah Ciara kan?.” Ciara semakin menangis dalam dekapan Jonnas.

Axel yang tidak tega melihat Ciara seperti ini akhirnya mendekat, Axel menekan titik akupuntur Ciara agar Ciara tertidur.
“Axel.. Ciara?.,” Tanya Catya.

“Axel hanya menekan titik akupurnya agar Ciara tidur sejenak,” Catya akhirnya mengangguk, Catya kira Ciara pingsan karena kelelahan.

“Axel telah siapkan kamar sebelah untuk istirahat Ciara,” Jonnas mengangguk, Jonnas menyerahkan Ciara pada Axel.

Axel menggendong Ciara menuju kamar di samping tempat Bara di rawat, disana telah di siapkan tempat tidur untuk Ciara, sebenarnya di kamar rawat Bara ada juga tambahan tempat tidur, namun Axel ingin Ciara benar benar istirahat jadi dia memesan kamar untuk Ciara.

****

Erico dan Ariano entah harus senang atau kesal, senang karena Bara tertembak, dari mata mata yang mereka kirim ke rumah sakit Bara tertembak di tiga tempat, walau Erico dan Ariano tidak tau letak tembakannya namun mereka yakin jika Bara sekarang sedang kritis, ini akan lebih baik jika mereka menyerang Jonnas dan keluarganya, tidak ada Bara yang melindungi mereka.

Satu sisi mereka kesal, karena keempat orang miliknya tertangkap polisi, jangan sampai mereka bicara yang sebenarnya, namun itu tidak mungkin, mereka mungkin saja saat ini mati karena obat yang diberikan Erico, jika tertangkap mereka wajib minum obat itu, obat bunuh diri agar identitasnya tidak di ketahui orang lain..

“Sekarang Andrea telah mati, dia yang tau persembunyian Audrey, lebih baik kita mencari Audrey, jangan sampai anak buah Jonnas menemukan Audrey terlebih dulu, satu satunya alat kita untuk menghancurkan Bara adalah Audrey.” Erico menggoyang goyangkan gelas berisi minuman kerasnya.

Love From MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang