Love From Mafia Part 8 Aku Bukan Kamu

162K 6.7K 97
                                    




Ciara merasa ada yang aneh dengan Bara akhir akhir ini, bara jarang sekali meminta jatah padanya, padahal beberapa minggu yang lalu Bara sering menemuinya diam diam saat Ciara sedang pemotretan, terkadang juga memintanya datang ke kantor saat Bara tidak sempat mengunjungi Ciara.

Fikiran Ciara sudah pergi kemana mana, apa mungkin Bara sudah memiliki perempuan lain, atau mungkin Bara bosan padanya, jika saja Ciara sedang di Jakarta mungkin dia akan mendatangi Bara secara langsung, sayangnya dia sedang berada di Bali untuk pemotretan pakaian terbaru dari Zara.

“Ara, lo kenapa sih kok ngelamun mulu dari tadi?.” Tanya Esna.

“Enggak papa kok, ngomong ngomong sampai kapan kita di Bali?.” Tanya Ciara.

“Lo udah lupa ya, perasaan baru satu jam yang lalu lo tanya kapan pulang sekarang lo tanya lagi, lo kenapa sih kaya enggak konsen banget,” Balas Esna.

“Enggak papa sih, gue cabut duluan, lo langsung balik ke hotel aja gue mau nenangin diri dulu,” Ciara langsung pergi meninggalkan Esna, Ciara ingin sendiri sungguh di sedang dalam mood yang tidak baik, mau pergi ke club masih sore, mungkin ke pantai bisa membuatnya tenang.

“Ehhhh,,, Ara,, lo enggak mau ngajak gue, jahat banget sih lo,” Esna teriak teriak, namun Ciara mengabaikan Esna.

Ciara sampai di pantai kuta Bali, Ciara sengaja memilih tempat yang agak sepi, sungguh dia ingin menenangkan dirinya terlebih dulu, semenjak dia menikah dengan Bara banyak masalah silih berganti membuatnya lelah, namun dia juga tidak bisa mengabaikan semuanya begitu saja.

Tenang itu yang Ciara rasakan, semilir angin di pantai menerbangkan beberapa helai rambutnya, suara deburan ombak membuatnya merasa nyaman.

Di kejauhan Ciara melihat beberapa orang sedang bertukar koper, sebenarnya sih tidak ada masalah, hanya saja mereka seperti gangster, Ciara seperti mengenali beberapa oraang itu, bukannya mereka pengawal Bara, itu Johankan?.

Kalau Johan disini, berarti Bara juga disini, Ciara segera bangkit dari duduknya, dia yakin mungkin Bara sedang berada di sekitar sini. Beruntungnya Ciara tadi menggunakan masker dan topi, jadi hampir tidak mungkin ada yang mengenalinya.

Ciara berjalan kesana kemari mencari Bara namun dia tidak menemukan Bara, tidak mungkin Bara tidak ada disini, mungkin dia kurang jeli dalam mencari Bara.

Saking fokusnya mencari Bara, Ciara tanpa sengaja menabrak perempuan yang sedang berjalan bersama laki laki disampingnya.

“Sorry, sorry, saya tidak sengaja,” Ciara meminta maaf pada perempuan yang tidak sengaja di tabrak tadi.

“Nope,” Balas perempuan yang Ciara tabrak tadi.

“Lain kali anda harus hati hati Nona, beruntung pasangan saya tidak menuntut untuk ganti rugi.” Ciara langsung mengdongak, itu tadi suara Bara kan?.
Benar saja, laki laki yang berdiri disamping perempuan yang Ciara tabrak tadi Bara, jadi selama ini Bara memiliki perempuan lain, dan Ciara tidak tau, sungguh hebat sekali kamu Bara.

“Sekali lagi maafkan saya, permisi,” Ciara segera pergi, walau dia ingin sekali menenggelamkan perempuan yang bersama Bara kelaut, namun Ciara tidak ingin menimbulkan masalah, apa lagi karirnya sedang melejit beberapa bulan ini, tidak mungkin dia mencari masalah, sebisa mungkin Ciara akan bermain aman.

****

Ciara memutuskan untuk pergi ke club malam, suasana hatinya makin tidak karuan setelah melihat Bara bersama perempuannya, walau sebenarnya disini yang salah bukan Bara, Ciara dan Bara menikah hanya untuk mendapatkan keturunan dan uang, bukan untuk cinta, tapi kenapa sekarang malah dia yang jadi baper gini sih?.

Love From MafiaWhere stories live. Discover now