Love From Mafia

Love From Mafia Part 55 Maaf dan Penyesalan

hy gaes.. apa kabar,?? selamat hari jumat, happy weekend...

Pagi ini media sosial di buat geger dengan pengakuan yang mengejutkan datang dari Celine, perempuan yang mengaku sebagai anak dari Jonnas dan Catya Khiel,. Banyak orang yang tidak percaya namun setelah mereka menonton video berdurasi lima menit itu mereka lebih tidak menyangka orang yang berdiri dibalakang Celine adalah pengusaha multinasioal Ariano Hanston, dan beberapa nama pengusaha lainnya juga bermunculan termasuk Erico Altera.

Bara, Jonnas, dan Axel sedang duduk di sofa ruang kegrja Jonnas sambil memantau berita yang trending nomer satu di dunia dalam hitungan jam.

“Celine yang malang,” Axel berkomentar sambil meneguk secangkir kopi yang tersedia di meja.

“Ngomong ngomong, apa rencana yang akan Daddy lakukan kedepannya?.” Tanya Bara.

“Menghancurkan mereka tentu saja, termasih Brandon dan Esther, Daddy tidak akan memberikan kelonggaran bagi mereka, mulai hari ini mereka bukan lagi keluarga, namun musuh yang harus di basmi.” Jonnas yakin adik iparnya akan menderita dibawah pengawasannya sampai mereka mati.

“Lalu Audrey, Axel dengar Audrey menunjukan perkembangan, dia telah mengenali beberapa orang, namun dia masih memanggil Bara jika dia kembali kambuh,” Sambung Axel.

“Aku yang akan membuat Audrey tidak akan mengenali siapapun,” Balas Bara, ya,, Bara masih memiliki dendam pada Audrey, Bara rasa membuaat Audrey gila belum cukup.

“Jangan sampai Mommy tau,” Jonnas berkomentar dengan rencana Bara.

“Ohhh ya Bara, bagaimana keadaan Johan, Daddy dengan Johan terluka, dia diserang gangster?.” Tanya Jonnas.

“Johan baik baik saja Dad, Edo yang kena pelurunya, orang itu menargetkan Johan maka Johan dengan senang hati mengabulkan permintaannya,” Jonnas mengangguk paham.

“Daddy kapan mengumumkan jika Ciara anak Daddy?.” Tanya Axel. Bara langsung memandang Axel, kenapa Axel tiba tiba menanyakan hal seperti ini..

“Daddy tidak tau, Daddy hanya ingin Ciara nyaman dengan lingkungannya, walau Daddy tau beberapa waktu yang lalu Ciara terkenal, bahkan dirinya memiliki pengaruh di dunia model, namun menjadi model dan anak seorang Jonnas Khiel itu berbeda, ditambah kemunculan Celine masih menjadi perbincangan, Daddy tidak mau jika Ciara tidak nyaman dengan statusnya yang baru hingga membuatnya tertekan.” Balas Jonnas dengan bijak.

“Kalau begitu biar Bara yang mengumumkan pernikahan Bara setelah semua ini selesai, Daddy bisa mengakui jika Ciara anak Daddy di depan semua orang tanpa membuat Ciara tidak nyaman, dan orang luar tidak akan tau jika Ciara anak Daddy, hanya orang orang terdekat yang tau, itu mungkin lebih baik, atau kita tanya langsung saja pada Ciara.” Jonnas dan Axel mengangguk, benar usulan Bara, pada akhirnya mereka harus bertanya langsung pada Ciara.

“Bara, apa kamu akan menetap di London atau kembali ke Jakarta setelah semuanya selesai?.” Tanya Jonans lagi,

“Sepertinya Bara akan kembali ke Jakarta, Indonesia masih stabil untuk Bara dan La Zetas.” Jonnas mengangguk, ya Indonesia memiliki pasar yang cukup luas untuk melakukan transaksi illegal.

***

Di villa tengah hutan, Celine baru saja bangun dari tidurnya, semalam setelah dia makan bersama Keano dia langsung tidur, begitu pula dengan Keano karena udara dingin dan juga nyaman makanya Celine benar benar tidur dengan nyenyak. Tanpa Celine sadari jika semalam dia diberi obat halusinasi, dengan bantuan psikiater Celine menceritakan siapa dirinya, apa yang dia kerjakan saat ini, dan orang orang dibalik Celine pun telah Celine ceritakan tanpa dia sadari.

Pintu kamar Celine di ketuk, membuat Celine mau tidak mau melihat siapa yang mengetuk pintu kamarnya.

“Keano, ada apa?.” Tanya Celine saat melihat Keano berdiri di hadapannya.

“Aku kira kamu belum bangun, sarapanmu telah siap, aku akan keluar sebentar, kamu tetap di villa, jangan keluar atau kamu akan mati di makan binatang buas,” Celine mengangguk, lagian siapa juga yang mau keluar, ternyata di villa ini semuanya telah dia dapatkan kecuali ponselnya, keano menyita ponselnya, katanya ponsel Celine disadap, jika Celine ingin aman maka Celine harus mematikan ponselnya agar Keano bisa menyimpannya, dan juga orang yang menyadap ponselnya tidak tau keberadaan Celine.

Setelah menemui Celine Keano segera pergi dari villa, hanya menyisakan pengawal professional. Butuh waktu tiga jam dari villa menuju kantor milik Jonnas, itupun Keano mengendarai mobilnya diatas rata rata.

Keano sampai dikantor, dia langsung menemui Bara, Bara memang masih membantu Jonnas di perusahaan, walau Jonnas telah sembuh namun Bara ingin Jonnas bisa memiliki waktu bersama Ciara dan Catya selain itu Bara ingin membuat sedikit kekacauan dengan beberapa pembelot di perusahaan Jonnas.

“Selamat siang boss.” Sapa Keano, Bara yang fokus dengan kertas kertasnya seketika menoleh kearah pintu.

“Bagaimana apa semuanya aman?.” Tanya Bara, ketika Keano baru saja duduk di sofa, sementara Bara masih berkutat dengan lembaran kertas yang tidak Keano tau..

“Aman, dia begitu percaya dengan ku, selain itu, sepertinya dia ingin mendekatimu boss, semalam sebelum makan malam dia menanyakan beberapa hal tentang mu, dan yang lebih parah dia menanyakan cara memikatmu boss.” Bara meletakan kertas kertasnya yang dia pegang, fokusnya langsung menuju ke Keano.

“Apa yang kamu katakan??.” Tanya Bara.

“Aku hanya mengatakan jika boss Bara mungkin tidak menyukai perempuan murahan, dia menyukai perempuan anggun dan mandiri, dan yang pasti bukan perempuan yang suka menghambur hamburkan uang.” Keano menceritakan detail kejadian semalam sebelum Celine akhirnya tumbang karena obat halusinasi.

“Ada lagi boss, Celine tau kalau boss Bara memiliki hubungan dengan Nona Ciara, saya tidak yakin Ariano tau namun alangkah lebih baik untuk beberapa waktu ini Nona Ciara benar benar dalam penjagaan, saya takut Nona Ciara menjadi sasaran Ariano.” Benar juga apa yang dikatakan Keano, kalau Ariano tau mungkin mereka akan merubah haluan untuk mencari cara untuk menjatuhkan Bara lewat Ciara.

“Aku sudah membatasi gerak Mommy dan Ciara, mereka akan aman di mansion, Esther dan Barandon telah dilarang masuk ke mansion setelah Mommy dan Daddy tau mereka mengkhianati Daddy dan Mommy, namun kita tidak tau siapa saja pengawal dan pelayan yang menjadi pengkhianat.

“Benar,, siapa tau ada pengawal ataupun pelayan yang berkhianat, sepertinya kita harus mencari tau siapa saja yang berkhianat,” Bara mengangguk dengan usul Keano.

“Keadaan Edo bagiamana apa dia baik baik saja?.” Tanya Bara.

“Edo baik baik saja, dia sudah pulih,” balas Keano,

“Satu lagi, pantau Ariano dan Erico lebih dekat, kalau perlu beberapa orang kita harus menyusup kesana, aku yakin mereka telah menyusun rencana lebih gila lagi,” Perintah Bara. Keano hanya mengangguk.

****

Siang ini kantor polisi London banyak awak media, mereka dengan exclusive menayangkan berita penangkapan Erico Altera dan Ariano Hanston.

Pagi tadi Axelino Petterson membuat laporan penipuan terhadap keluarga Jonnas Khiel, dan setelah itu entah dari mana para awak media datang ke kantor polisi untuk meliput secara langsung penangkapan Ariano Hanston dan Erico Altera.

Tidak hanya di kantor polisi, bahkan di kediaman keduanya, juga di perusahaan mereka tidka luput dari pantauan media.

Empat mobil polisi datang, para awak media yang standby langsung menyerbu mobil polisi yang terparkir di depan kantor polisi.

“Tolong beri jalan,,” Polisi yang berada didalam mobil kesusahan untuk keluar karena awak media benar benar berara di luar mobil polisi tanpa jarak sama sekali.
Beruntung polisi langsung maju untuk memberi jalan pada polisi yang ada didalam mobil.

Kilat lampu flash membuat silau mata Ariano dan Erico, bahkan mereka hanya bisa menunduk, mengikuti polisi masuk kedalam kantor polisi, pertanyaan demi pertanyaan terlontar dari awak media namun keduanya sama sama bungkam, tentu saja hal ini membuat media semakin bertanya tanya mereka mungkin benar dalang dibalik munculnya Celine, anak Jonnas dan Catya Khiel palsu.


Belum reda keramaian yang tercipta, kini datang lagi dua mobil polisi, karena ada polisi yang berjaga, para awak media tidak seganas tadi, kali ini polisi keluar membawa Brandon dan Esther, pasangan suami istri yang terlibat dalam kasus ini.
Beberapa awak media mengecam mereka bahkan umpatan umpatan kotor mereka lontarkan terhadap pasangan suami istri ini, bagaimana tidak, mereka sebagai keluarag Catya Khiel ternyata ikut melakukan tindakan gila seperti ini.

****

Ciara dan Catya sednag duduk berdua di ruang keluarga sambil menonton televisi, namun keduanya tidak menyangka jika mereka akan melihat berita penangkapan Brandon dan Esther.

Ciara melihat Catya, wajahnya pucat, buru buru Ciara mematikan televisinya.

“Mom, Mommy baik baik saja?,” Tanya Ciara.

Catya hanya diam, air matanya menetes dengan sendirinya, Ciara yang melihat Catya menangis, dengan pelan menarik tubuh Catya pelan kedalam pelukannya, walau bagaimanapun Ciara yakin ada rasa sakit dalam hati Catya.

“Ciara,, maafkan Mommy sayang,, Mommy salah,, maafkan Mommy nak,.” Ciara tidak tau kenapa Catya meminta maaf padanya.

“Momm,,,” Bisik Ciara, tangan Ciara mengusap usap punggung Catya.

“Maafkan Mommy, Mommy salah sayang, Mommy telah membuatmu menderita, maafkan Mommy sayang,” Ciara ikut meneteskan air matanya ketika mendengar permintamaafan Catya.

“Maaf sayang,, Mommy dulu tidak mengenalimu, maafkan Mommy yang menyakitimu, maafkan Mommy yang dulu dibutakan kegilaan Mommy, maafkan Mommy Ciara.” Ciara memperkuat rengkuhan pada Catya, baik Ciara dan Catya sama sama menangis saling memeluk, meluapkan segala emosi yang ada.

Tanpa mereka berdua sadari, seseorang melihat mereka berdua sedang memangis, pun ikut meneteskan air matanya. Dia Jonnas, Jonnas tidak tau jika Axel telah melaporan adik iparnya ke kantor polisi tadi pagi, dan Jonnas cukup kaget saat melihat adik iparnya ikut di tangkap polisi beberapa menit yang lalu, makanya dia buru buru mencari Catya, jangan sampai Catya drop, mendengar adiknya di tangkap polisi, namun yang dia lihat kini, Catya dan Ciara sedang berpelukan, kata maaf terus Catya ucapkan pada Ciara, membuat Jonnas yakin jika istrinya sangat sangat menyesal berbuat jahat pada Ciara.