Love From Mafia Part 46 Bukan Perempuan Gampangan

90.6K 4.7K 188
                                    

haiii aku balik...



Ciara mengabaikan Bara yang berdiri disampingnya, mereka berdua saat ini sedang berdiri di latai teratas penthouse milik Bara yang Baru Ciara ketahui jika Gedung ini milik Jonnas.

“Apa sebegitu indahnya kembang api hingga kamu melupakanku?.” Tanya Bara ketika dia sudah bosan diabaikan Ciara.

“Emmmmm,,, kembang api memang indah untuk di lihat namun ke indahannya hanya sesaat sayang untuk di lewatkan namun mengagumi dirimu tidak akan ada habisnya.” Bara langsung memeluk tubuh Ciara dengan erat ketika Ciara menggodanya.

“Aku ingin selamanya seperti ini,” Ciara terpaku dengan perkataan Bara barusan, apa Bara ingin dirinya bersama Bara selamanya? Tidak, Ciara tidak boleh hanyut dalam pesona Bara lebih dalam, jika seperti ini terus mungkin Ciara tidak akan sanggup untuk meninggalkan Bara.

“Apa yang kamu maksud Bara, pernikahan kita hanya berlangsung dua tahun, sesuai kontrak yang telah kita sepakati.” Bara langsung melepaskan pelukannya, dia memberi jarak pada Ciara.

Ciara merasa ada yang aneh dengan Bara, tapi mau bagaimana lagi, Ciara tidak ingin terhanyut dalam pusaran cinta Bara, Ciara tidak ingin nantinya dia tidak bisa melupakan Bara.

“Aku ambil minum dulu, ada pengawal yang berjaga di belakang,” Bara meninggalkan Ciara bersama pengawal di rooftop.

Ciara menunggu kedatangan Bara, mungkin lebih dari tiga puluh menit Bara tidak kembali. Ciara memutuskan untuk turun, lagian kembang api sudah selesai beberapa menit yang lalu.

“Nona apa anda ingin turun?.” Tanya pengawal Bara.

“Emmmm,,” Ciara hanya berdehem, dia dan ketiga pengawal turun menggunakan lift.

Sementara Bara, dia tidak kembali ke rooftop, dia malah pergi ke bar yang ada disamping Gedung penthouse tempat tinggal mereka.
Entah kenapa hati Bara terasa di remas remas ketika mendengar Ciara mengatakan tentang kontrak pernikahan mereka.

“Boss apa anda tidak ingin kembali?.” Tanya Keano.

“Kembali untuk apa?.” Tanya Bara, yang mulai hilang kesadarannya.

“Nona Cia menunggu anda,” Ucap Keano.

“Cia,, bahkan dia tidak perduli denganku, dia bahkan ingin lepas dariku, untuk apa aku ada disampingnya, kalau dia tidak ingin selamanya bersamaku,,” Bara menegak minumannya dari botolnya, tanpa susah susah menuangkan kedalam gelas.

“Boss yakin mau melepas Nona Cia begitu saja? Masih ada waktu untuk meluluhkan hati Nona Cia jika boss berusaha, siapa sih yang tidak tahan dengan pesona boss, perempuan penyuka sesame jenis aja terpikat sama boss,” Canda Keano.

“Aku tidak perduli, jika dia mau bertahan silahkan, jika dia mau pergi silahkan, aku tidak akan lagi bermain dengan perasaan, aku hanya nyaman berada di samping Cia,” Jelas Bara panjang lebar, mungkin jika Bara dalam keadaan normal dia tidak akan menceritakan semua ini pada Keano.

“Baiklah baiklah,, tapi apa boss yakin mau melepas Nona Ciara, bayangkan jika Nona Ciara mendapatkan laki laki baru, mereka hidup bersama, saya yakin boss pasti akan sangat menyesal.” Keano terus merecoki Bara.

“Diammm atau kepalamu jadi makanan Leo,” Keano langsung terdiam seketika, ya kali kepalanya mau jadi makanan Leo, masa ngenes banget nasibnya,

****

Keadaan Jonnas berangsur angsur membaik, sesuai permintaan Catya jika Jonnas bisa di rawat di rumah maka pagi ini para Dokter dan perawat sibuk menyiapkan beberapa alat yang perlu di abwa ke mansion milik Jonnas.

Love From MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang