Warning☞⚠️
[FOLLOW DULU BRADER!!!]
cerita ini terdapat adegan romance, baper, kekerasan, kata-kata kasar. Harap bijak dalam membaca, tidak untuk ditiru direallife❎
PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ❎
HATE COMMENT=HAPUS
CERITA MENGANDUNG KEBENGEKAN YANG MEMB...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happy reading ❤️
Hari ini adalah hari Minggu, gadis kecil cantik lucu berumur 12 tahun itu sudah rapih dengan style kaos dan celana training. Yap gadis itu hendak pergi bersama abang kesayangannya untuk joging, dengan cepat dia menuju ruang makan berharap kakaknya berada di sana tapi hasilnya nihil.
"Eh anak bunda udah siap, cantik banget," ucap Dania
"Ah bunda bisa aja, ayah kerja Bun?" tanya Bianca
"Iya, ada urusan yang ngga bisa ditunda Ca," jelas Dania pada putrinya
"Abang belum bangun bun?"
"Belum."
"ABANGGGGGGGGGGG BANGUNNN KATANYA MAU JOGING?!"
"ACA JANGAN TERIAK-TERIAK SAYANG!!"
"ABANGGGGGGGGGGG BUKA PINTUNYA!"
"5 menit lagi ca,"
"GA ADA 5 MENIT-MENITAN BANG CEPETT, ACA DOBRAK PINTUNYA, ACA GUYUR ABANG MAU YA!! KALO NGGA ACA BILANGIN AYAH UANG JAJAN ABANG DIPOTONG!"
Arka bangun dengan mata masih terpejam perlahan membuka pintu, didepan pintu terdapat Bianca yang sudah berdiri disana dengan kedua tangan berada di pinggang,sungguh mengerikan seperti ibu-ibu penagih hutang.
"Udah ca kamu tunggu di bawah aja abang siap-siap dulu," ujar Arka
"Oke jangan lama-lama titik 1menit selesai ga ada toleransi udah!" ujar Bianca lalu turun kebawah menyusul bundanya berada.
-CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS-
Arka dan Bianca, adiknya itu joging mengelilingi komplek perumahannya sambil melontarkan canda dan tawa mereka yang membuat siapapun yang melihatnya iri.
Mereka sangat akrab walaupun umur mereka terpaut jauh yaitu 5 tahun, Bianca masih kelas 6 SD sedangkan Arka 11 SMA. Bianca berhenti berjalan membuat Arka memandang adiknya bingung, laki-laki itu mengikuti arah pandang adiknya
"KAKAK, KAKAK!!!" Teriak Bianca memanggil gadis itu, Bianca tidak tau namanya tapi dia paham dengan mukanya. Bianca melihat gadis yang menolongnya kemarin malam
"Kakak? Siapa?" Tanya Arka
"Iya Kakak yang nolongin Bianca waktu malam itu loh," jelas Bianca
"Emang kenapa?"
"Oh iya Aca lupa belum cerita, sini Aca ceritain sambil emm makan es krim itu ya bang, please," ucap Bianca menampilkan wajah penuh harap
Cowok itu berdehem lama. "Ya udah, apa si yang ngga buat adik Abang yang satu ini," jawab Arka mengacak-acak rambut milik adiknya itu
Kemarin malam
Setelah selesai berbelanja kebutuhan yang dia inginkan Bianca memutuskan untuk langsung pulang, karena sudah malam pasti kakaknya khawatir dengannya. Saat dijalan menuju kerumah terdapat segerombolan laki-laki, wajahnya yang menyeramkan membuat nyali Bianca menciut, dengan keberanian yang ada Bianca berjalan menunduk melewati laki-laki itu.
