26. MBAH GOOGLE

32K 5.1K 1.7K
                                    

Hidup dengan omongan orang ngga akan ada habisnya, semua akan tetap berjalan dengan atau tidak adanya omong kosong mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hidup dengan omongan orang ngga akan ada habisnya, semua akan tetap berjalan dengan atau tidak adanya omong kosong mereka

~Kesya Theresa Lexandra

Hari ini tiga gadis menggunakan seragam sekolah SMA Victoria berangkat bersama dan setibanya di sekolah mereka tidak lepas dari penglihatan para siswa-siswi, sepanjang koridor. Banyak sekali bisikan-bisikan yang tentu saja masih terdengar jelas oleh mereka bertiga.

"Ih itu murid baru?"

"Bukan njir, buta mata lo!"

"Terus siapa?"

"Laura IPA 5"

"Si cupu yang di bully Icha?"

"Demi apazi cantik"

"Masih kalah jauh"

"Cantik kebantu makeup"

"Glow up parah"

"Ra ngga usah dimasukin hati omongan mereka," ucap Aurel dan diangguki oleh Laura, sebenarnya dia malu dia tidak PD dengan tampilannya sekarang ini.

"Hidup dengan omongan orang ngga akan ada habisnya, semua akan tetap berjalan dengan atau tidak adanya omong kosong mereka," ucap Kesya santai namun penuh arti.

"Omagatttt lo Laura? Demi apazi twing, tapi gue tetep milih si kunti aja deh yang pertama ketemu ada manis-manisnya gitu," ucap Arka kala melihat ketiga gadis berjalan santai menuju kelas XI IPA 3.

"Kunti?" Tanya Aurel bingung

"Samping lo."

"Bhahahahaa Sya sejak kapan lo jadi Kunti?" Tanya Aurel tertawa renyah sedangkan Kesya hanya memutar bola matanya malas tidak minat sama sekali dengan topik kali ini.

"Lo Laura? Mau ngga jadi pacar abanggg," ucap Gibran menaik turunkan alisnya

"Matamu! Pacar lo aja udah banyak!" Decak Satria

"Eh Sat itung-itung buat koleksi,"

"Bajingan ngga tobat-tobat lo!"

"Iri bilang bosss!" Ucap Gibran menepuk dadanya bangga.

"Mana ada orang iri sama bajingan," ujar Laura membuat teman-temannya tertawa renyah namun tidak untuk Gibran.

"Bhahaha tuh Ran, Laura aja tau, hahaha," ucap Satria tertawa renyah.

"Bacot!" Kesal Gibran.

"Gue ke kelas dulu ya, bye," pamit Laura melambaikan tangannya lalu melangkahkan kakinya menuju ruang XI IPA 5.

—CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS —

Sekarang pemuda tampan mengenakan seragam basket duduk dipinggir lapangan untuk beristirahat sejenak lalu berjalan menuju tas ransel miliknya berada. Tangannya bergerak merogoh benda pipih yang berada dalam tas lalu membuka aplikasi sejuta umat apalagi jika ada ulangan.

Crazy Ketos Vs Ice WaketosWhere stories live. Discover now