Warning☞⚠️
[FOLLOW DULU BRADER!!!]
cerita ini terdapat adegan romance, baper, kekerasan, kata-kata kasar. Harap bijak dalam membaca, tidak untuk ditiru direallife❎
PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ❎
HATE COMMENT=HAPUS
CERITA MENGANDUNG KEBENGEKAN YANG MEMB...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ramein Comment dong ahaha Vote jangan lupa
Aku mau gombal, siapa tau kalian baper wkwk
Ini chatting👇
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kalau kamu....
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Korban dighosting😭
Sama kok wk
Happy reading ❤️
Hari ini Arka sudah diperbolehkan pulang, keadaannya sudah membaik. Arka mengambil ponsel lalu membuka log panggilan. Arka membuang nafas lega, nomor yang meneror Kesya sudah berhenti melakukan panggilan atau chat.
BRAKKK
Pintu ruangan terbuka kasar, Satria dengan gaya Soo cool memasuki ruangan Arka berada. "Hai babang Arka icome back."
"Brisik!"
"Ran, Ndra, contoh-contoh anak babi! Masih mending kita jengukin lo kudanil?!" Decak Satria
"Jengukin itu bawa buah tangan?! Lo cuma bawa badan doang?!"
"Emang buah tangan harus dalam bentuk makanan atau minuman?"
"Ya iya lah Sat, tapi kalo mau duit mah nggapapa mana sini."
"Dalam bentuk ghaib, indigo yang bisa liat, lagian terlalu berharap ngga baik brow, takut ngga sesuai ekspektasi nanti lo jantungan terus stroke."
