83. ENDING

14K 1.7K 562
                                    

Happy reading 🦋🤍

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Happy reading 🦋🤍

Hanna dan gadis disampingnya memasuki ruang tengah keluarga Siregar, disana terdapat sosok laki-laki yang sedang sibuk didepan laptopnya.

"Kak," panggil Hanna sontak Nathan menoleh. "Eh ada si cantik," ucap Nathan mengedipkan sebelah matanya membuat Belvita bergidik ngeri.

"Sendirian?" Tanya Nathan pada Belvita kala Hanna, ibunya sudah pergi dari tempat dan menuju dapur.

"Sama demit," jawab Belvita malas lalu memilih duduk disofa dekat Nathan duduk.

"Gimana Arka?" Tanya Nathan menatap Belvita lama.

"Ya gitu, masih gamon mulu," jawab Belvita.

"Buset dah, kalau masih gamon lo aja sama dia, gebet Ta, gebet," saran Nathan menaik-turunkan alisnya.

"Gabat-gebet gabat-gebet matamu gebet!" Jawab Belvita kesal. "Halah kalau suka mah bilang aja," ucap Nathan kembali menggoda Belvita.

"Apasi, prik lo!" Ucap Belvita mengalihkan wajahnya kearah lain.

Nathan berdehem cukup lama. "Kalau lo gak mau sama Arka gimana kalau sama gue aja?" Ucap Nathan yang mampu membuat Belvita membulatkan matanya sempurna. Gadis itu kembali menatap Nathan lalu menampar pipi laki-laki itu hingga menimbulkan suara nyaring.

Plak!

"Lambemu! Lo kagak kapok? Udah adek kakak zone sekarang mau sepupu zone hah?  Kaya kaga ada cewek lain aja lo," sewot Belvita.

Nathan meringis sakit memegangi pipinya yang memerah karena tamparan Belvita, sepupunya. "Babi lo ah! Sakit," ucap Nathan mengerucutkan bibirnya sebal.

"Udah-udahh kalian kenapa sih ribut mulu?" Tanya Hanna dari dapur sembari membawa minuman dan makanan kecil dinampan yang dia bawa dikedua tangannya. "Nathan duluan!" Jawab Belvita memandang sepupunya itu sinis.

"Oh ya gimana soal Andre?" Tanya Hanna yang duduk disebelah Belvita.

"Santai tan, Ita udah dapet semua buktinya dan Ita udah serahin semua bukti itu ke kantor polisi, Ita yakin sebentar lagi om Andre bakal ditangkap polisi," ucap Belvita diangguki Hanna.

"Bagus... semoga semuanya berjalan lancar dan Andre bisa menebus semua kesalahannya," ucap Hanna.

"Iya ma, semuanya udah selesai sekarang, masalah papa sama om Frans, om Andre sekarang udah tuntas," timpal Nathan.

Hanna menatap Belvita lalu meraih pergelangan tangan gadis itu mengusapnya lembut, "tante berterima kasih banget sama kamu Ta karena kamu udah mau bantu usut masalah ini," ucap Hanna. "Santai aja tante," jawab Belvita lalu memeluk tubuh Hanna.

"Tante kangen Kesya," ucapnya dengan air matanya yang tidak bisa dia bendung lagi. Belvita yang mendengar hal itu hatinya merasa tertohok, bukan Belvita saja namun Nathan juga.

Crazy Ketos Vs Ice WaketosDonde viven las historias. Descúbrelo ahora