Warning☞⚠️
[FOLLOW DULU BRADER!!!]
cerita ini terdapat adegan romance, baper, kekerasan, kata-kata kasar. Harap bijak dalam membaca, tidak untuk ditiru direallife❎
PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ❎
HATE COMMENT=HAPUS
CERITA MENGANDUNG KEBENGEKAN YANG MEMB...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happy reading ❤️
Suasana di kelas XI IPA 3 pagi ini sangat sunyi tidak seperti biasanya yang ramai canda tawa yang mereka lontarkan. Mereka semua sibuk belajar untuk ulangan pada jam pelajaran pertama ini. Arka yang duduk bersama Gibran dibaris ke tiga mencoba melihat sekitar untuk mencari anak baru itu siapa lagi jika bukan Kesya, akhir-akhir ini entah mengapa Arka selalu memikirkan Gadis itu .
Jam dinding menunjukkan pukul 06.50 sepuluh menit lagi pelajaran dimulai. Gibran yang duduk disebelah Arka seolah mengerti sahabatnya sedang mencari seseorang lantas Gibran bertanya "Lo dari tadi clingak-clinguk cari siapa sih?"
"Kesya."
"Oh mungkin dia telat,udah lah mending belajar nih matematika nanti gue nyontek,"
"Kasian brainly nganggur."
"Yee upil kucheng matematika mana ada di brainly."
"Noh kesya!"
Arka yang mendengar Gibran menyebut nama gadis yang sedang dia cari sontak arka menghadap kearah gadis itu berada, niat hati Arka ingin menghampirinya tetapi dia urungkan. Manik matanya tertuju pada telapak tangan Kesya yang dibalut perban
"Tangannya luka? Kenapa? " batin Arka bertanya-tanya
Pertanyaan itu terus berputar dipikirannya, laki-laki itu teringat ucapan adikknya kemarin."Kemarin Aca ngomong yang nolongin dia terluka di tangan, apa mungkin yang nolongin Aca kemarin kesya? Tapi tak mungkin, yakali dia yang dinginnya ngalahin Kutub Utara, sifatnya nyebelin sama Aca perhatian." Batinnya
"Woy sadar-sadar ngliatin kesya biasa aja kali," ucap gibran
"Apaan si," ujar arka kembali ke posisi awal
Bel masuk berbunyi nyaring, semua siswa masuk kedalam kelas untuk menimba ilmu, disusul para guru memasuki kelas untuk memberi tugas dan materi.
"Assalamu'alaikum anak-anak sebelum pembelajaran dimulai tidak lupa berdoa terlebih dahulu sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, sekarang ulangan harian matematika silahkan buku matematika diletakkan di depan semua," ucap guru matematika di ruang kelas XI IPA 3
"Yah bu, jangan sekarang bu saya belum belajar."
"Iya bu, ibu mau hasilnya maksimal kan bu? Masa dadakan bu nanti hasilnya jelek gimana bu?"
"Ibu mah kaya tahu bulat sukanya dadakan," tambah Arka
"Makanan mulu isi otak lo," cibir Satria sambil menoyor kepala Arka
"Yeee ya uda nih, ibu mah sukanya dadakan kaya rasa kangen saya sama dia"
"Bucin terus lo Ka," ujar Satria kembali membuka suara
"Serah lo dah, dari tadi salah mulu!"
"Bu ayo lah bu besok aja yah, masih banyak waktu loh bu,."
"Tidak ada toleransi, cepat siapkan kertas dan bolfoin ! Waktu mengerjakan empat puluh menit dimulai dari sekarang!"
