27. OH

30.3K 4.7K 1.2K
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi, seperti biasa semua murid keluar kelas untuk pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bel pulang sekolah berbunyi, seperti biasa semua murid keluar kelas untuk pulang. Kesya merapikan semua buku-buku miliknya kedalam tas. Belum selesai berkemas Aurel tampak terburu-buru.

"Sya gue duluan ya, ditunggu mama soalnya," ucapnya lalu melambaikan tangan kearah Kesya.

Kesya keluar kelas hendak pulang namun pergelangan tangannya dicekal oleh seseorang lantas Kesya menghadap orang tersebut bingung. Laki-laki tadi menarik Kesya untuk mengikutinya, langkah mereka terhenti ketika pergelangan tangan kiri Kesya dicekal kuat oleh Arka dari belakang.

"Heh combro ngapain Lo narik-narik masa depan gue?" Ucap Arka yang mendapat decihan remeh dari Angga Yang merupakan siswa baru di SMA Victoria. Kesya menepis tangan kedua laki-laki itu dengan kasar.

"Baru calon kan?" Jawabnya lalu kembali menarik Kesya untuk mengikutinya

"Woy Samsudin mau dibawa kemana hubungan kitaaaa.......eh mau dibawa kemana itu anak orang woy!" Teriaknya lalu hendak menyusul mereka namun pak Ardhi memanggilnya

"Arka"

"Arggh, ganggu ini orang meresahkan" batinnya

"Ada apa pak?" Tanya Arka

"Ikut keruangan saya sekarang ada hal penting terkait osis," jelas Ardhi selaku pembina organisasi OSIS SMA Victoria

"Tap–" ucapan Arka terpotong ketika Ardhi menyeret paksa Arka untuk ikut bersamanya

"Shit! Pake segala diseret dikira gue kambing kurban," gerutunya dalam hati

Kesya menepis kasar tangan laki-laki itu, Kesya tidak habis pikir bisa-bisanya laki-laki didepannya ini menyeretnya sedangkan Kesya sama sekali tidak kenal dengannya.

"Lo Kesya 'kan?" Tanya Angga Pada Kesya dan hanya mendapat deheman dari gadis itu sebagai jawaban.

"Cuek banget adeknya Galaksi."

"Sorry kalau tangan lo sakit, gue disuruh pak Wondo."

Kesya tampak kebingungan mengapa pak Wondo tidak berbicara sendiri? Kenapa harus laki-laki itu yang menyampaikannya? Dan apakah laki-laki ini pengganti Pandu yang mengundurkan diri untuk mengikuti olimpiade? Pikirannya bercampur aduk sekarang ini.

Pintu laboratorium perlahan terbuka menampakkan sebuah penampakkan yang mengesankan. Pria botak dan berkumis itu menghampiri Kesya dan Angga. Dengan lantang pak Wondo berbicara "Kesya pastinya kamu sudah tau kan?"

"Tau apaan? Gue cantik? Oh jelas," batinnya.

"Tidak" jawabnya singkat

Pak Wondo membuang nafas panjang.

"Jadi Angga ini jadi pengganti Pandu yang mengundurkan diri dari olimpiade"

"Sudah kudugong" ucapnya lirih namun masih terdengar oleh pak Wondo

Crazy Ketos Vs Ice WaketosWhere stories live. Discover now