24. SAYAP

29.6K 4.8K 2K
                                    

Disepanjang perjalanan Arka terus saja mengoceh tidak jelas, memang sudah seperti ibu-ibu kompleks yang punya banyak bahan ghibah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Disepanjang perjalanan Arka terus saja mengoceh tidak jelas, memang sudah seperti ibu-ibu kompleks yang punya banyak bahan ghibah.

Sesampainya di supermarket Kesya dan Arka turun lalu masuk. Gadis itu mengekori Arka, mengapa pemuda tampan ralat gila ini membawanya ke supermarket? Oh Kesya tidak tau dia bukan cenayang.

"Yang bisa terbang mana Sya?" Tanya Arka yang berdiri disamping Kesya

"Hah?" Beo Kesya yang belum mengerti maksud dari perkataan Arka. Laki-laki itu menggela nafas kasar

"Iya ini yang ada sayapnya yang mana? Yang bisa terbang gitu, gue liat kok sama semua?"

"Bhahahahaa," Kesya tertawa cukup kencang membuat Arka terpesona, sebelumnya Arka sama sekali tidak pernah melihat Kesya tertawa, jangankan tertawa tersenyum saja jarang. Kesya yang menyadari Arka memandangnya dia segera menetralkan wajahnya.

"Lo jarang ketawa sekali ketawa kek tantekunti," ucapnya. Kesya hanya memutar bola matanya malas

"Gue salahnya dimana si?" Tanya Arka

Kesya meraih satu pack benda lalu menyodorkannya pada Arka. Laki-laki itu tampak berfikir sebelum dia mengatakan sesuatu. "Mana sayapnya?"

Jari telunjuk Kesya menunjuk pada gambar yang tertera dipack yang dia ambil.

"Lah itu sayap? Bukan lah bego," ucap Arka ngeyel. Saat ini Kesya dan Arka sudah seperti ibu yang sedang mengajari anaknya menebak gambar.

"Mau sayapnya bentuk apa kek penting bisa dipake," ucapnya membuat Kesya terkejut

"Lo-"

"Bukan buat gue," ucapnya dan hanya mendapatkan anggukan kecil dari Kesya

"Ya udah nih bayar," ucap Arka lalu menyodorkan uang berwarna merah

"H-hah? Gue?"

"Iya lo lah, gue ngajak lo itu buat beli ini, gue itu laki disuruh beli pembalut, ya jelas gue ngga tau plus gue malu kalau bukan karena bunda ogah gue!"

"Udah sana cepet biar ada gunanya gue bawa lo!" Desak Arka.

Kesya berjalan menuju kasir untuk membayar satu pack pembalut. Arka memang gila malam-malam kerumah dan mengajaknya pergi hanya untuk membeli satu pack pembalut.

Kesya terus saja meruntuki dirinya dalam hati kenapa dia mau diajak oleh titisan setan.

"Udah?" Tanya Arka yang sedari tadi menunggu diluar saat Kesya membayar di kasir

"Hm"

"Ya udah ayok kita pulanggg"

"Sabarkan hambamu ini ya Allah," batin Kesya memelas

-CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS-

Arka benar-benar langsung pulang selepas dari supermarket, Kesya mencoba untuk menahan laparnya saat ini, dari tadi siang dia belum makan. Niat hati ingin membeli makanan di supermarket atau membeli di penjual tepi jalan Kesya lupa membawa uang, sungguh payah.

Crazy Ketos Vs Ice WaketosWhere stories live. Discover now