15. Tauran?

3K 265 15
                                    

15

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


15. Tauran?

Buk

Badan Alin didorong oleh seseorang yang kini sedang menahan papan dengan foto besar itu.Akibatnya, Alin terdorong sampai ke kolam renang yang ada didekat mereka.

"ALIN!"

Tapi tanpa diduga seorang cowo lainnya ikut masuk kekolam itu, dia segera membawa alin ketepi meski nyatanya Alin tidak tenggelam separah orang yang tak bisa berenang.

Orang orang mulai mendekat meghampiri, dengan khawatir.

Raka. Dialah orang yang barusan menyelamatkan Alin dari kolam. Melihat kedua mata Alin terpejam, membuatnya menimangkan sesuatu. Antara memberinya nafas buatan atau tidak.

Saat akan mendekatkan wajahnya, Alin terbatuk dan sedikit mengeluarkan air. Dia mengerjap ngerjap masih merasa perih di area matanya.

Raka membantu Alin terduduk, dia menyampirkan jas miliknya dibahu Alin. Lalu membawanya berdiri.

"Alin, kamu gapapa?" tanya Firman melihat putrinya dengan cemas.

"Mas, Alin suruh pulang aja ya? Bajunya basah semua gitu.." kata Vina.

Alin hanya diam saja menatap kesembarang arah membuat Firman menghela nafas kecil.

"Alin pulang ya? Nanti dianter staff disini," ujar Firman membuat Alin mengepalkan tangannya menahan tangis.

"Saya aja boleh om? Saya teman sekelasnya Alin," Raka membuka suara, saat itu juga Alin baru sadar ada orang itu disana.

"Beneran?"

Raka mengangguk singkat, "Iya om. Saya Raka."

"Yasudah, saya titip ya. Tolong jagain,"

Raka membawa Alin berbalik keluar hotel ini, dia menggiringnya kearea parkir dengan diselimuti keheningan.

Setelah keduanya menaiki mobil, Alin membuka suara. "Gue mau kerumah Dara aja. Ke blok B ya,"

Raka menoleh sekilas, "Ngapain?" tanyanya.

"Suka suka gue."

"Baju lo kan basah."

Alin menatap keluar jendela, "Lo turutin aja kata gue, susah amat."

Lalu keadaan hening kembali. Alin pun terus menerus melamun menatap keluar jendela. Sampai tak sadar jika Raka membawanya kedepan rumahnya.

"Lo gak akan turun?" suara Raka membuat Alin menoleh. Dia berdecak setelah melihat tepat didepan rumahnya.

"Gue bilang Blok B. Lo budek?"

AILEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang