29. Tak terduga

3K 275 38
                                    


29.Tak terduga

"Nah ini nih yang gak gue setuju dari awal. Tu cewe boncel bukan sembarang cewe anjir. Pola pikirnya suka beda dari yang diharapkan. Ga ketebak." komentar Elang setelah mendapat berita heboh dari Angka.

"Salah lo ni Mars. Habis dah bang Virgo marah."

Mars mengusak rambutnya frustasi sendiri. Tak tau akan berakhir lebih buruk seperti ini.

"Sekarang bantu gue kendaliin Alin dulu tod."

"Sabi sih, tapi gak gampang. Alin rada batu soalnya." kata Ray mengingat Alin jarang mengalah.

Gara menggeleng, "Engga. Bisa kok. Kita bujuk dia buat cari tau kebenaran dari mama nya."

🎈

Mars bersandar dimotor besarnya. Menunggu Alin melewat. Selang beberapa menit, cewe itu melewat dengan santainya tanpa menoleh padanya.

"Alin," tentu Mars langsung mencekal tangannya.

Alin menoleh, meski sedikit pucat wajahnya tersenyum membuat Mars sedikit terheran.

"Ada apa?"

".. Pulang bareng."

Alisnya berkerut, Alin memiringkan kepalanya, "Kemarin kemarin kemana aja ya Mars? Lo beneran kaya setan tau ga? Serem gue." katanya sambil bergidik dan berbalik.

"Alin tolong pukulin gue aja atau diemin gue. Jangan bertindak kaya gitu."

Alin berbalik, "Pukulin?" tanyanya.

"Cukup kali ya kalo yang pukul nya Bang Rafa?" lanjutnya sambil mendelik.

Alin maju mendekat, menepuk pundak Mars sambil mengatakan, "Jaga cewe lo baik baik ya Mars. Mau gue serang soalnya." tutur Alin.

Hal itu membuat Mars mematung, apalagi saat Alin masuk kedalam mobil Raka dan dengan santainya tak menoleh padanya lagi.

"Sial, makin kacau."

🎈

"Halo Kak.." Alin menggigit kukunya gugup menelpon orang itu.

"Iya Alin, kenapa?"

"Boleh minta tolong gak? Lacakin seseorang. Boleh ya?.." tanya Alin sedikit memaksa.

Terdengar suara tawa ringan, "Boleh. Siapa yang mau kamu cari tau? Ada masalah lagi?"

Alin sedikit menghela nafas. "Iya, nanti Alin ceritain. Cari tau aja tentang orang ini ya kak, Alin kirimin fotonya sekarang."

AILEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang