Squel : Mars | Ketua Geng
Ini konsepnya gimana sih? Bisa bisanya gue sekelas sama mantan.
Acara move on nya bisa gagal maning kan. Nangis 7 hari 7 malamnya jadi sia sia.
"Lin," panggil Mars menusuk nusuk tangan Alin dengan jarinya. Alin yang sedan...
Gilang tersenyum kecil sudah menebak Akin pasti menolak ajakannya, "Sekalian mau ke Dara soalnya."
Mata Alin seketika berbinar, "Oh oke gue ikut. Gue juga mau ke Dara aja deh,"
Diam diam Gilang tersenyum senang.
🎈
Alin menghela nafasnya berulang kali sambil memegang ponselnya. Dia berjalan mondar mandir kecil.
Diliriknya kembali tempat yang terletak beberapa meter didepannya itu. Lalu berdesis.
"Ish gua ngapain sih.."
"Oke tenang. Ini cuma demi tugas. Oke?"
Alin meyakinkan dirinya kembali dengan kata kata itu. Dia mulai menyebrangi jalan dan berlari kecil menuju ke Warsa yang diluarnya terdapat banyak motor.
Suara berisik dan canda tawa mulai terdengar dari luar. Hati Alin jadi deg degan tidak karuan. Banyak yang dia takuti tapi hal yang dia takuti paling besar adalah.. anak Danantya yang sama dinginnya seperti Mars saat ini kepadanya.
Alin menggelengkan kepalanya. Mengenyahkan pikiran buruk itu.
Langkahnya semakin dekat, hingga sampai dia didepan pintunya keadaan seketika langsung hening.
"A-h a-da Mars?"
"BOS DICARIIN!" teriak entah siapa. Alin rasa dia anggota baru antara anak kelas 10 atau kelas 11.
"SURUH MASUK AJA KATANYA!" itu sahutan dari suara Ray. Bukan Mars.
"Permisi.." Alin sedikit canggung saat memasuki Warsa. Banyak anggota baru yang wajahnya masih asing bagi Alin. meski beberapa dia melihat anggota lama juga. Tapi mereka hanya diam.
Alin.. jadi semakin takut.
Sampailah dia diruangan yang dulu khusus sekali. Menjadi tempat penelitian, menginvestigasi, memecahkan teka teki dan banyak lagi.