8. Olahraga

4.4K 385 7
                                    

8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8. Olahraga

"Kalo ga khilaf, mungkin gue bakal pacarin lo Alin."

Melihat reaksi Alin yang melotot membuat Ogy tertawa renyah. Dia mendorong kepala Alin menjauh dengan tangannya.

"Jangan jangan, lo yang udah naksir sama gue duluan ya?" tuding Ogy membuat Alin tersadar dan berdecih.

"ENGGAK YA! MANA MUNGKIN!"

Ogy tertawa lagi, dia mengusak rambut Alin dengan lembut. "Jujur aja ya gue pernah oleng sana lo, Lin."

"Ya cuma bentar sih. Gue kembali ditampar pake perasaan kalo gue masih jauh suka sama Ashila dibanding elo." lanjutnya.

"Kalian punya tempat berbeda, tapi dengan titik yang sama. Yaitu sama sama harus gue jaga. Jadi... lo bisa andelin gue. ...Sekalipun yang dilawan harus temen gue sendiri."

Perkataan terakhir Ogy membuat Alin tercengang. Lalu menggeleng kepalanya cepat, "Jangan bego! Lo gausah lawan temen lo buat bela gue. Lo idiot ya?"

Jawaban Alin membuat Ogy membatu, "Lo itu sendirian Lin. Mereka itu banyak, gak masalah bagi gue kalo harus lawan mereka karena berani nyakitin lo."

Hal itu membuat tangan Alin mengepal. Apalagi mengingat insiden dulu dan Ojol waktu itu.

"Gue mau pulang Gi. Nanti mampir lagi, gue usahain." ujar Alin tiba tiba begitupun suaranya yang berubah jadi dingin. Ogy sedikit tersentak mendengarnya.

"Lo.. marah?"

Alin menghela nafas mencoba mengatur emosinya, "Gue gak mau pertemanan kalian terpecah. Lo emang baik Gi sama gue. Mereka juga baik, dan lindungi gue. Tapi denger lo bilang kaya gitu, mendadak gue muak sama lo."

Ogy tersenyum bangga menatap Alin yang kini jadi terheran, "Wahh.. kepancing juga ternyata. HAHAHAHA!" lalu dia tertawa keras.

"IHHH OGY APAAN SIH?!"

"Cie cie gue prank. Kaget lo?"

"SEJAK KAPAN?! IH GILA!"

"Sejak gue bilang bakal lawan temen gue. Lo kan tau Lin, mereka itu segelanya buat gue. Melebihi Ashila dan artinya melebihi elo HAHAHAHA!"

"OGY GAK LUCU YA SUMPAH!" Alin langsung keluar dan membanting pintu dengan keras.

Ogy diam diam tersenyum miring lagi, "Bagus. Setidaknya gue gak perlu khawatir setelah bener bener ke Jakarta. Lo banyak pawangnya Alin."

🎈

"RAY PIKET ANJIR!" teriak Alin kesal karena setelah bel pulang berbunyi Ray langsung ngacir keluar. Selalu seperti ini jika sedang piket. Bertengkar.

"Gue libur dulu piketnya!" balas Ray berteriak.

Alin mengejar Ray sambil memegang sapu. "Balik sini gak lo?!" tanya Alin galak.

AILEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang