six

1.5K 209 11
                                    

Suara kicauan burung mengganggu tidur pulas pemuda tampan bernama choi hyunsuk. Ia kelelahan karena semalam lembur hingga waktu menunjukkan jam 2 dini hari.

Tapi ia nampak tidak menghiraukan kicauan burung itu dan kembali menarik selimutnya berniat melanjutkan tidur.

Hyunsuk benar-benar tidak bisa dipisahkan dari kasur saat ini.

Mama hyunsuk yang sedang melewati pintu kamar anaknya, dan berjalan membuka pintu kamar hyunsuk.

Pandangan mama hyunsuk tertuju pada gulungan kasur yang diyakini itu hyunsuk. Setelah berjalan menghampiri hyunsuk, ia bisa melihat bagaimana lelahnya wajah hyunsuk. Mama hyunsuk tahu jika tadi malam putranya pulang sangat malam karena lembur, bahkan ia sempat memasakkan makan malam lagi karena hyunsuk mengeluh lapar.

Dengan lembut ia mengusap rambut anaknya yang terlihat berantakan karena tidur. Mama hyunsuk tidak menyangka jika hyunsuk akan tumbuh secepat ini, rasanya baru saja hyunsuk bisa memanggilnya tapi sekarang hyunsuk sudah beranjak dewasa.

Karena tidak tega membangunkan hyunsuk, mama hyunsuk kembali meninggalkan kamar anaknya lalu berniat menuju ke papa hyunsuk yang sedang menyimak siaran berita pagi.

"Loh hyunsuk mana ma?" Tanya papa hyunsuk melihat istrinya turun sendirian dari kamar anaknya.

"Masih capek kayanya pa, biarin aja dulu, tadi malem jam dua dia baru masuk rumah" jawab mama hyunsuk sambil duduk disebelah suaminya

Papa hyunsuk yang paham hanya menganggukkan kepalanya dan kembali fokus pada berita.

"Hyunsuk tadi malem ngelembur kenapa ya paa? Apa perusahaannya lagi ada masalah?" Tanya mama hyunsuk.

"Engga ma, hyunsuk lembur karena dia mau ngeluarin design baru buat perusahaan fashionnya" jelas papa hyunsuk.

Mama hyunsuk tenang mendengar jawaban papa hyunsuk. Hingga akhirnya mama hyunsuk beranjak meninggalkan papa hyunsuk menuju ke dapur untuk memasakkan makanan kesukaan hyunsuk.

Selelah-lelahnya hyunsuk ia tidak bisa bangun siang-siang karena dari dulu kecil mama papa hyunsuk mendidik ia jangan suka bangun terlalu siang.

Hyunsuk terbangun dan langsung kalang kabut kala melihat jam sudah menunjukkan jam 9 pagi. Ini sudah sangat-sangat terlambat untuk datang ke gedung perusahaannya. Tapi ia teringat jika ini adalah hari minggu, dengan senyum konyolnya dia kembali merebahkan tubuhnya senang.

"Coba jiji disini, indah banget pagi gue" gumam hyunsuk.

Tapi keinginan bermalas-malasannya usai karena perutnya lapar minta diisi makanan, ia pun berjalan keluar dari kamar dan turun ke bawah.

"Pagiii sayang, kamu kayanya capek banget" sapa mamanya begitu melihat hyunsuk berjalan ke dapur.

"Capek mikirin design fashion yang keluar bulan depan maa" jawan hyunsuk meneguk air putih lalu berjalan menghampiri papanya.

"Dulu pusingnya mikir robot rusak sekarang pusing mikirin perusahaan ya suk, udah gede kamu" kata papanya mengusak rambut hyunsuk begitu duduk didekat papanya.

"Iyalah udah mau nikah juga" jawab hyunsuk asal.

"Kaya jiji mau aja sama kamu suk" goda papa hyunsuk.

Mamanya yang mendengar tertawa cantik lalu memanggil mereka untuk sarapan. Sudah lewat sarapan tapi tidak apa.

"Tumbenan papa ambil dikit nasinya? Biasanya ambil nasi udah kaya orang ga makan seminggu" heran hyunsuk.

"Iyalah, orang tadi pagi mama sama papa kencan makan bubur ayam pas kamu masih ngorok"kata papanya bangga.

Hyunsuk hanya memandang iri kedua orang tuanya, jika begini ia jadi ingin menikah sekarang!

True Love [SUKHOON]Where stories live. Discover now