thirty nine

1K 128 18
                                    

Semua orang sedang sibuk mengabaikan jihoon yang terduduk gugup.

Jihoon mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya, ia mengulanginya sambil berusaha menenangkan detak jantungnya yang menggila.

Ia sudah siap sedari tadi, ia hanya tinggal menunggu waktunya hyunsuk menjemput di ruangan ini.

Jadi ada apa dengan hari ini?

Bisa ini adalah hari untuk hyunsuk dan jihoon maju selangkah sebelum mengucap janji di depan semuanya.

Pertunangan. Orang tua mereka memutuskan, untuk mengadakan pertunangan lalu minggu depannya hyunsuk dan jihoon akan menikah.

Sore itu hyunsuk masih tahu diri untuk tidak merusak jihoon sebelum menikah. Jadi dia harus menahan diri dengan sebaik-baiknya

"Astaga jantung gue kenapa gabisa diem!" Gumam jihoon gusar.

Wajahnya memucat saking gugupnya.

"Oohh putra manis bundaa disini rupanyaa" bunda jihoon tersenyum lembut pada jihoon.

Yang dipanggil melengkungkan bibirnya kebawah dengan mata berkaca-kaca.

"Heiii? Kenapa nangis sayang? Ini kan hari bahagia jiji" bunda jihoon mengusap air mata jihoon yang turun.

"Hhuhu bundaa jiji gatau lagi harus gimanaa, jiji seneng karena bentar lagi jiji bakal lebih serius sama hyunsuk tapi jiji sedih karena abis ini waktu jiji sama bunda berkurang" jihoon semakin menangis.

Bunda jihoon memandang gemas pada jihoon yang terus menangis seperti anak kecil.

"Jiji denger, mau waktu bunda sama jiji bakal berkurang tapi kalo itu buat jiji bahagia, bunda juga bahagia, karena setiap senyum jiji itu bahagianya bunda" nasehat bunda memeluk jihoon.

Mendengar nasehat bundanya, jihoon terisak hebat.

Mereka berpelukan hingga tidak sadar jika sedari tadi teman-teman dekat jihoon juga memperhatikan.

Junkyu ikut menangis di pelukan asahi. Renjun juga menangis bedanya ia menangis dalam hati karena ia tidak mau juno menangis. Juno selalu ikut menangis jika renjun menangis.

Tok! Tok!

Pintu terbuka menampilkan hyunsuk yang sudah berdiri tegap di samping ayahnya. Jihoon semakin merasa sulit mengatur detakan jantungnya karena melihat hyunsuk.

"Lohhh manisnya ayah habis nangis ya? Kenapa??" Tanya ayah jihoon sambil merangkul hyunsuk masuk ke dalam ruangan.

"Huhuhu ayahhh~" jihoon berhambur ke dalam pelukan ayahnya.

Hyunsuk terkekeh melihat tunangannya yang lucu sekali.

"Uda dong jangan nangis ngga malu apa dilihat calon suamimu??" Goda ayah jihoon.

Seketika tangis haru jihoon berhenti dan memukul brutal ayahnya karena kesal.

Seketika tangis haru jihoon berhenti dan memukul brutal ayahnya karena kesal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
True Love [SUKHOON]Where stories live. Discover now