fifteen

1.3K 195 15
                                    

Sesuai apa yang dikatakan papa hyunsuk pembangunan rumah sakit sudah dimulai.

Jihoon sudah tahu, ia menangis sangat keras kala ayahnya memberitahu saat itu. Apakah kegelapan yang menemani 2 tahun ini akan berakhir? Begitu pikirnya.

Rumah sakit ini dibuat bukan semata-mata karena jihoon. Tapi rumah sakit ini lah yang akan selalu dipercayakan oleh keluarga park dan choi nantinya. Dan ini juga merupakan keinginan ayah jihoon bersama papa hyunsuk.

Selain itu ayah jihoon dan papa hyunsuk ingin membantu bagi mereka yang tidak mampu. Maka dari itu secepatnya pembangunan ini dilaksanakan.

Jihoon juga sudah berangsur membaik, ia menjadi jarang melamun. Soal ancaman ryujin itu sudah diketahui junkyu karena pada saat jihoon menangis diam-diam junkyu datang. Mau tidak mau jihoon harus menceritakan semuanya pada junkyu.

Tentu junkyu marah dan berniat memberi tahu hyunsuk. Tapi jihoon menahan junkyu karena jihoon tidak mau hyunsuk yang akan terluka. Pada akhirnya junkyu hanya bisa menenangkan jihoon, mengatakan semua baik-baik saja.

Jihoon sama sekali belum keluar dari rumahnya setelah ia dirawat dari rumah sakit. Check up saja ia lakukan dirumah. Dokter yang akan berkunjung ke rumah keluarga park untuk mengecek keadaan jihoon.

"Sudah sangat-sangat membaik, kita tinggal menunggu pendonor mata" ucap dokter.

Jihoon tersenyum senang hingga matanya menghilang. Astaga hyunsuk ingin menculik kekasihnya sekarang!

"Seperti yang saya ucapkan kan? Kamu pasti bisa jihoon" kata dokter mengusap surai jihoon.

"Terima kasih banyak dokter" ucap ayah jihoon tersenyum melihat anaknya terlihat senang.

"Terima kasih, karena dokter jihoon jadi lebih semangat" ucap hyunsuk menatap dokter itu dengan tatapan senang.

"Sudah tugasku, saya pamit, jihoon tetap semangat!" Pamit dokter keluar dari kamar jihoon.

Ayah jihoon juga ikut keluar dari kamar jihoon mengantarkan dokter ke bawah.

Seketika itu jihoon langsung memeluk hyunsuk erat-erat. Ia menangis.

"Heii kenapa nangis?" Bingung hyunsuk mengusap air mata jihoon.

"Gatau hukss gatauuu" jawab jihoon masih dengan tangisan.

Sangat lucu bagi hyunsuk, ia terkekeh lalu kembali menenggelamkan wajah jihoon yang sepertinya masih ingin menangis.

Selang 5 menit jihoon menangis, hyunsuk pun melepas pelukan jihoon dan menatap wajah jihoon yang basah karena air mata.

"Udah yuk nangisnya, sekarang kita turun temen-temen pada dateng" hibur hyunsuk sambil mengelap air mata jihoon.

Jihoon mengangguk sambil menarik ingusnya. Lalu kembali memeluk hyunsuk.

"Ayo?" Tanya hyunsuk.

"Bentar" jawab jihoon.

Setelah dirasa sudah puas memeluk hyunsuk, mereka pun turun. Benar saja semua temannya ada di rumah jihoon.

"Kebiasaan lo jae nyampah disembarang tempat" kata mark kesal melihat jaehyuk yang tidak langsung membuang bungkus makanan.

Baru saja jihoon dan hyunsuk duduk sudah disambut dengan mark dan jaehyuk yang bertengkar hal kecil.

"Suka-suka orang ganteng" jawab jaehyuk sambil menjilati jari-jari tangannya yang terkena bumbu ciki.

Asahi yang melihat juga kesal langsung menepuk keras punggung jaehyuk membuat sang empu meringis sakit.

True Love [SUKHOON]Where stories live. Discover now