twenty

1.2K 168 18
                                    

Jihoon memegang erat tangan hyunsuk. Hari ini sudah satu minggu setelah operasi, artinya perban akan dibuka.

Dokter memberi tahu jika ini boleh dibuka karena semuanya sudah baik-baik saja.

"Nanti buka matanya pelan-pelan aja ya, dan kalo sakit segera beritahu" kata dokter sambil membuka perban jihoon yang memutar.

Jihoon hanya mengangguk lucu. Ia sangat gugup, setelah ini ia pasti akan langsung melihat hyunsuk, orang yang paling jihoon rindukan.

Perban yang panjang sudah dilepaskan. Menyisakan jihoon yang sedang memejamkan mata.

"Silahkan dibuka" kata dokter.

Ia mengangguk dan mulai berusaha membuka mata. Cahaya mulai memenuhi yang semula hanya kegelapan. Perlahan bola matanya fokus kepada satu objek yang awalnya masih memudar.

Jihoon tersenyum.

"Hyunsuk" kata jihoon melihat hyunsuk dengan tatapan sulit diartikan.

Kekasih tampannya ini tidak banyak berubah. Masih seperti dulu yang selalu berhasil membuat jihoon jatuh cinta.

"Kamu bisa lihat aku sayang?" Tanya hyunsuk sambil tersenyum.

Jihoon tersenyum dan merentangkan tangannya meminta pelukan. Dengan cepat hyunsuk memeluk kesayangannya sangat erat.

"Hukss jii" tangis hyunsuk.

Sebenarnya jihoon juga sangat ingin menangis tapi ia takut.

"Nangis aja gapapa, malah baik untuk kamu agar sistem sarafnya segera bekerja" seolah dokter bisa membaca apa yang ditakutkan jihoon.

Seketika itu juga tetesan-tetesan air mata jatuh membasahi pipinya.

Tidak ada kata-kata yang bisa jihoon ucapkan bagaimana perasaannya hari ini. Baginya ini adalah bahagia yang tidak terlukiskan dihidupnya.

"Jiji?"

Jihoon melepas pelukannya dengan hyunsuk lalu menoleh ke arah dua orang yang sangat, sangat, sangat ia rindukan selain hyunsuk.

"Bunda ayah" panggil jihoon merentangkan tangan ingin dipeluk.

Bunda jihoon sontak melempar tasnya dan segera mempercepat jalannya ke arah jihoon.

"Jijinya bundaa" bunda jihoon memeluk erat anaknya.

Ayahnya tersenyum melihat istri dan anaknnya berpelukan erat sambil menangis.

"Ayah gamau peluk jiji?" Tanya jihoon memandang ayahnya masih dengan air mata yang tidak berhenti menetes.

Dengan cepat ayahnya memeluk jihoon erat  mengecupi rambut jihoon.

"Makasi ayah udah cari seribu cara sampe jiji bisa lihat lagi kaya gini" ucap jihoon mendongak memperhatikan wajah ayahnya.

"Sama-sama sayang" balas ayahnya kembali mengeratkan pelukan.

Hyunsuk yang melihat juga tersenyum. Jihoonnya benar-benar bahagia hari ini.

"Benerkan kata bunda, jiji bisa lihat kaya dulu lagi, jiji bakal jaga baik-baik kan mata pemberian dari jaehan?" Tanya bunda melihat anaknya dengan tatapan sayang.

Jihoon mengangguk sebagai jawaban.

'Ji hyung bakal jaga baik-baik mata jaehan, jaehan selamat istirahat, ji hyung sayang jaehan' gumam jihoon dalam hati mengingat jaehan.

'Ji hyung bakal jaga baik-baik mata jaehan, jaehan selamat istirahat, ji hyung sayang jaehan' gumam jihoon dalam hati mengingat jaehan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
True Love [SUKHOON]Where stories live. Discover now