thirty seven

1.1K 154 22
                                    

Jihoon terbangun. Entah mengapa rasa kantuknya seketika menghilang. Ia melirik jam dinding yang ternyata masih menunjukkan pukul 01.00 dini hari.

"Eughh, ngapain bangunn sii" gerutu jihoon.

Ia merasa bagian pinggangnya sedikit berat. Jihoon tersenyum kecil lalu melihat wajah damai hyunsuk tertidur sambil memeluknya.

Tangannya tergerak mengusap pipi hyunsuk. Hyunsuk itu bagaikan pahatan yang sempurna. Sangat indah.

Telunjuk jihoon berhenti tepat di bibir hyunsuk. Matanya memandang lekat-lekat pada hyunsuk. Sang empu sepertinya sama sekali tidak terusik dan tetap tertidur lelap.

Sekejap jihoon teringat bagaimana mata hyunsuk memandangnya, bagaimana lembutnya senyum hyunsuk untuknya.

"Jiji sayanggg banget sama hyun, kalo jiji minta hyunsuk buat tetep selalu ada buat jiji bisa kan? Pasti dunia jiji bakal biasa aja kalo ngga ketemu sama kamu" jihoon bergumam pelan.

Hyunsuk tetap berpura-pura tidur agar jihoon melanjutkan kegiatannya. Sebenarnya hyunsuk sudah terbangun saat jihoon mengusap pipinya.

"Setelah ini ngga akan ada masalah lagi kan? Jiji tau pasti hyunsuk cape, jiji harap ini adalah terakhir buat kita sedih-sedih" kata jihoon lagi.

Dia belum tahu jika hyunsuk mendengarkan semua perkataannya.

"Jiji ngga mau lagi lihat hyunsuk cape, jiji mau ini yang terakhir karena jiji pengen kita semua bahagia" kata jihoon di akhir.

Jihoon tetap tersenyum lembut tepat di depan hyunsuk yang memejamkan matanya.

"Tadi waktu aku liat renjun jeno sama juno, lucuu gitu, aku jadi ngebayangin kalo suatu hari aku sama kamu kaya gitu hhihi" jihoon terkekeh kecil.

Hyunsuk masih membiarkan jihoon berbicara sendiri. Pipi hyunsuk sedikit memanas karena ucapan jihoon tadi.

"Aku sayanggg banget sama kamuuu!" Kata jihoon.

Entah tidak ada yang bisa mendeskripsikan seberapa besar rasa sayang jihoon untuk hyunsuk.

Selanjutnya hyunsuk tidak mendengar suara jihoon lagi. Perlahan hyunsuk membuka matanya, ia menemukan jihoon yang sudah kembali tertidur.

"Aku juga sayang banget sama kamu, karena itu aku gamau ninggalin kamu kapan pun" gumam hyunsuk mengeratkan pelukannya pada jihoon.

"Aku juga sayang banget sama kamu, karena itu aku gamau ninggalin kamu kapan pun" gumam hyunsuk mengeratkan pelukannya pada jihoon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Keadaan jihoon sudah sangat membaik, harus sering-sering gerakin badan ya biar kakunya mereda" nasehat dokter.

Jihoon mengangguk mengerti.

"Untuk orang tua ku? Mereka bakal bangun kan?" Tanya jihoon penuh harap.

Dokter itu tersenyum sejenak sebelum duduk di dekat ranjang jihoon.

"Untuk tuan dan nyonya park sudah sangat-sangar membaik, kita hanya perlu menunggu siuman, tidak ada yang harus dikhawatirkan" jelas dokter.

Jihoon bernafas lega.

True Love [SUKHOON]Where stories live. Discover now