eight

1.4K 196 14
                                    

Keringat mulai membanjiri dahi jihoon. Ia bergerak gelisah dalam tidurnya, tangannya menutupi mata terpejamnya diiringi isakan. Hyunsuk yang sedang tertidur disebelah jihoon langsung terbangun.

"Jiji? Sayang? Heyy!" Panggil hyunsuk sambil mengguncangkan tubuh jihoon yang masih bergetar karena menangis.

"PERGII HUKS PERGII!!!" teriak jihoon lalu ia terduduk dan kembali menangis.

Hyunsuk merasa jihoon sedang tidak baik-baik saja, dengan cepat ia memeluk jihoon hangat didekapannya.

"Sstttt- gapapa tenang yaa" hibur hyunsuk sambil mengusap punggung jihoon yang tidak berhenti bergetar.

Bahkan baju hyunsuk yang saat ini dikenakan sudah basah karena air mata jihoon.

Setelah sekitar 10 menit jihoon mulai tenang, lalu hyunsuk melepas pelukannya dan mengusap air mata jihoon.

"Kenapa hmm?" Tanya hyunsuk lembut.

Jihoon tidak menjawab melainkan terus mengeluarkan air matanya.

Karena tidak mendapat jawaban hyunsuk mengalihkan pandangannya ke arah mata jihoon yang terlihat bengkak.

"Kamu kenapa hmm? Cerita sini" kata hyunsuk yang kali ini sambil mengelus tangan jihoon yang terasa dingin.

"Jiji ngga pantes bahagia ya? Apa jiji disini cuma pembawa sial?" Tanya jihoon sendu.

Hyunsuk hanya menghela nafasnya lalu mengecup mata jihoon yang terpejam.

"Siapa yang bilang? Itu cuma mimpi sayang" jawab hyunsuk.

"Aku ngerasa mimpi tadi kaya kenyataan" gumam jihoon.

Bisa hyunsuk lihat saat ini jihoon benar-benar kacau. Rambut berantakan dan lepek, dahi berkeringat, tangan yang terus gemetaran.

Hyunsuk kembali bertanya apa yang terjadi di mimpi jihoon. Lalu dengan isakan jihoon menceritakan semuanya.

"Gapapa, itu cuma mimpi, sekarang kamu tidur lagi yaa ini masih jam 2 malem" kata hyunsuk menarik selimut yang sudah terjatuh di bawah kasur.

Karena masih ketakutan jihoon menyembunyikan wajahnya dileher hyunsuk dan kembali tertidur.

Hyunsuk masih terjaga sampai jihoon tidur. Matanya memandang wajah kekasihnya yang sembab dan bagian hidung yang memerah.

'Tuhan tolong biarkan jihoon bahagia' hati hyunsuk berbisik.

Tangan hyunsuk mengusap pipi jihoon lembut dan mengecup dahi jihoon lalu ikut tertidur.

Pagipun datang membuat hyunsuk mau tidak mau harus meninggalkan kesayangannya untuk ke perusahaannya, ia berpamitan orang tua jihoon dan mengatakan jika jihoon masih tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagipun datang membuat hyunsuk mau tidak mau harus meninggalkan kesayangannya untuk ke perusahaannya, ia berpamitan orang tua jihoon dan mengatakan jika jihoon masih tertidur. Sebelumnya hyunsuk menceritakan pada orang tua jihoon jika tadi malam jihoon sepertinya didatangi mimpi buruk.

True Love [SUKHOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang