thirty four

1K 131 35
                                    

BYURR~

"Hahh hahhh hahh" jihoon menghirup nafas sebanyak-banyaknya karena air yang sengaja diguyurkan oleh entah siapa.

"Gimana tidurnya nyenyak? Lama banget sadarnya" suara seorang duduk didepannya.

"Lo siapa? Lepasin gue!" Jihoon berusaha melepas tali yang mengikat dirinya.

"Masi tanya gue siapa? Coba tebak gue siapa?" Terdengar tawa jahat dari mulut seorang itu.

Jihoon sangat pusing sekarang, belum lagi bagian kepalanya basah kuyup membuat kepalanya seakan pecah. Matanya menatap sekeliling, ia sekarang berada dimana?

"Shin ryujin? Lo kan?" Tebak jihoon.

"Hahh jadi lo tau? Yahh ga seru, oke ini gue" ryujin tersenyum sinis.

Jihoon menatap jengah pada ryujin. Astaga apa maunya si gadis ini pikir jihoon. Tidak bosan-bosannya ia mengusik hidup jihoon.

"Lepasin gue, buat apa lo culik gue kaya gini?" Tanya jihoon.

"Well gue udah berkali-kali kan kasih tau lo, jauhin choi hyunsuk maka hidup lo bakal baik-baik aja, tapi kayanya lo terlalu menganggap ini semua ngga serius, jadi gue ga main-main kan sama ucapan gue?" Ryujin menjawab pertanyaan jihoon dengan angkuh.

"Dengan berbuat gini lo pikir gue bakal nyerah gitu aja? Dengan gini cara lo emang gue bakal tunduk sama lo dan ngeladenin semua ancaman sampah lo? Hidup gue terlalu berharga buat ngurusin rencana gila lo" jihoon tersenyum manis diakhir katanya.

Ryujin menggertakkan giginya, raut wajahnya sangat telihat marah.

"Dan lo pikir, selama lo berbuat kaya gini hyunsuk bakal berpindah ke lo? Ngga akan mungkin kecuali hyunsuk itu juga gila kaya lo" jihoon berhasil melepas tali yang sedari tadi mengikatnya.

Ia berdiri mendekat pada ryujin. Ia bahkan mengabaikan pergelangan tangannya yang terluka akibat ikatan tali tadi.

"Selama ini gue diem bukan berarti gue takut sama lo shin ryujin, disini gue lebih milih diem bukan berarti gue ngga kuat, dan inget gue diem juga bukan berarti gue bakal kalah dari lo" kata jihoon penuh penekanan.

Ryujin hanya terdiam karena tatapan yang mengintimidasi milik jihoon.

"Gausa merasa menang dulu lo, lo ngga akan pernah tau rencana gue" kata ryujin berusaha tidak terintimidasi oleh tatapan jihoon.

"Dan nyatanya yang bakal menang gue kan?" Jihoon membalikkan kata-kata ryujin.

"Lo salah park jihoon, ikat dia lagi" ryujin menyuruh orang suruhan yang merupakan anak buah dari papa yoonbin.

"Ck lepasin gue!" Jihoon memberontak sebisa mungkin.

Tapi tenaganya tidak sebanding dengan tenaga mereka. Ikatan yang kali ini sungguh erat hingga tubuh jihoon terasa sesak. Ia takut. Dalam hatinya, ia terus memanggil hyunsuk berharap hyunsuk datang menyelamatkan dirinya.

"Oke cukup sudah lo ngerasa yang menang disini, kalian tolong tinggalin kita, jaga didepan jangan biarin satupun orang masuk kesini" perintah ryujin.

Orang yang mengikat jihoon tadi mengangguk patuh dan segera keluar dari ruangan.

"Gue akui lo cukup berani, padahal lo posisinya gue culik kaya gini, wow hebat park jihoon" ryujin bertepuk tangan disela-selanya memasang kain perban pada buku jarinya.

Wajah jihoon memerah karena terlalu sesak.

"Hahaha kenapa merah banget mukanya? Susah ya napasnya? Kasian" ejek ryujin.

True Love [SUKHOON]Where stories live. Discover now