thirty three

1K 124 18
                                    

Flashback

1 days before the incident

Jihoon mengercutkan bibirnya kesal karena ulah hyunsuk. Bagaimana ia tidak kesal? Hyunsuk menghabiskan satu suapan terakhir ice cream kesukaannya.

"Gamau tau pokonya belikan lagi!" Marah jihoon.

Hyunsuk tertawa gemas lalu mengecup bibir jihoon cepat.

"Suruh belikan malah cium-cium ihh ngeselin banget" jihoon semakin menggerutu.

"Iya nanti dibeliin se-pabrik sekalian" kata hyunsuk santai.

Jihoon hanya mendelik tidak suka dan berjalan ke dapur berniat mencari ice cream rasa lain.

"Hngg ngga ada ice cream lagi, hyunsuk jahat" jihoon merajuk lalu menutup kulkas.

"Mau marah sama hyunsuk, awas kamu deket aku cium aku!" Ancam jihoon menyeramkan.

Iya menyeramkan bagi hyunsuk jika tidak bisa mencium kesayangannya ini.

"Ehh jangan marahh ga sengaja yang aku" hyunsuk memeluk pinggang jihoon.

"Ih awas ya! Jangan deket-deket aku!" Jihoon berusaha melepaskan tangan hyunsuk yang melingkar di pinggangnya.

PYARR~~

Jihoon seketika itu juga ia membalik badannya dan melompat memeluk erat leher hyunsuk.

"HYUNSUK JIJI! ADA APA?" Teriak mama hyunsuk menuruni tangga.

Hyunsuk mencari sumber suara itu.

"Sayang turun dulu, aku mau cari suara dari mana itu" pinta hyunsuk mendudukkan jihoon di kursi pantry.

"Hyunsuk hati-hati" peringat mamanya.

Hyunsuk mengangguk dan berjalan meninggalkan area dapur mencari dimana suara itu datang. Matanya menelisik ke arah jendela yang sudah setengah pecah karena dihantam batu berukuran sedikit besar.

"Ga ada kertas-kertas gitu suk?" Mama hyunsuk bertanya.

"Ngga ada ma, cuma batu ini satu tapi gede banget, lumayan nih buat dihantemin ke ryujin" kata hyunsuk.

Mama hyunsuk tertawa dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Yaudah gih sana balik temuin jiji di kamar, ini biar mama sama maid aja yang bersihin" titah mama hyunsuk.

Hyunsuk berpose hormat dan ke kamarnya.

"Ji- kamu kenapa?" Hyunsuk melihat jihoon yang diam mematung tidak bersuara.

"Hei? Kamu kenapa? Tanya hyunsuk khawatir.

Yang ditanya tetap diam tidak bergerak sama sekali. Tangannya terangkat menunjukkan layar ponsel agar hyunsuk melihat.

Hyunsuk mengambil ponsel jihoon dan membacanya. Matanya melotot, melihat tampilan layar ponsel jihoon.

"Huks- bunda sama ayah bahaya, aku harus kesana sekarang" jihoon berjalan tergesa keluar dari kamar.

"Jijii!!" Hyunsuk mencegah jihoon untuk tidak keluar dari kamarnya.

"Apa? Ayah sama bunda di bahaya dan aku harus diem aja gitu? Ngga akan!" Jihoon menyentak tangan hyunsuk.

"Ini bahaya buat kamu! Kita telusuri ini dulu, bisa jadi ini cuma tipuan buat mancing kamu datang akhirnya kamu yang kenapa-kenapa! Aku gamau!" Hyunsuk menjelaskan menatap dalam kesayangannya.

True Love [SUKHOON]Where stories live. Discover now