thirty two

1K 143 16
                                    

"JIJI PERGIIII!!"

"TINGGALIN AYAH SAMA BUNDA SAYANG! KAMU LEBIH BAIK LARIII!"

"NGGA, JIJI NGGA AKAN PERGI DARI SINI! JIJI MAU IKUT AYAH SAMA BUNDA!"

"JANGAN SAYANG!"

Bunda jihoon menggelengkan kepalanya mengisyaratkan agar jihoon tidak nekat mendekatinya.

Sayangnya jihoon tidak peduli dengan apapun lagi. Pikirannya hanyalah tertuju pada kedua orang yang ia sayangi sedang terikat didepan matanya bersama bom.

Bom itu tidak menyisakan waktu banyak lagi. Jihoon terus berjalan ingin menghampiri orang tuanya.

"Bunda mohon jangan sayang, ayah cepet larang jiji!" Teriak bundanya dengan derai air mata.

"Jiji jangan, jiji sayang ayah sama bunda kan? Lari sayang" kata ayahnya lalu diakhiri batuk.

Jihoon menggelengkan kepalanya kuat sambil mengusap air matanya.

00.00.05

00.00.04

00.00.03

00.00.02

00.00 01

00.00.00

Bom itu meledak tepat saat hyunsuk datang.

"JIHOON!!" Hyunsuk segera menarik jihoon menjauh dari ledakan.

Jihoon menangis sekuat-kuatnya meneriakkan orang tuanya berharap mendapat balasan dari mereka.

"KENAPA KAMU TARIK AKU HAH? KENAPA?" Marah jihoon menatap nyalang pada hyunsuk.

Hyunsuk bisa melihat jelas bagaimana perasaan jihoon saat ini.

"Jiji please" hyunsuk berusaha memeluk jihoon.

Sececepat kilat jihoon menyentak kasar tangan hyunsuk. Mata yang biasanya menyorotkan pandangan lembut, sekarang sedang menatap penuh kebencian pada orang yang berada didepannya.

"Harusnya kamu ngga usah tarik aku" lirih jihoon.

"Aku ngga pantes ada didunia ini, aku ngga berhak bahagia kaya kata ryujin" bicara jihoon mulai melantur.

"Aku cuma mau kamu bahagia" ucap jihoon sendu.

"Bahagia aku cuma kamu, dan aku ga akan pernah ninggalin kamu kapan pun" jawab hyunsuk.

Baik keduanya sama-sama menangis hebat.

Apakah sesulit ini untuk mereka bahagia? Apakah alam begitu sulit melihat mereka bahagia?

BRUKK~~

"Jiji? JIJI JIHOON!" Teriak hyunsuk begitu jihoon terjatuh.

Tangannya memeluk erat pinggang jihoon.

Mengapa tangannya dipenuhi oleh darah?

"JIHOON? KAMU BISA DENGER AKU KAN? JAWAB HUKS! SIAPAPUN TOLONG!" Jerit hyunsuk memegang erat luka jihoon.

Sedangkan jihoon sudah hilang kesadaran.

"HYUNSUK JIHOON!"

Haruto dan jeno berlari menghampiri hyunsuk.

"HUKS CEPET PANGGIL AMBULANCE! JIJI PLEASE BERTAHAN!"

Haruto membukan ponselnya cepat-cepat menghubungi ambulance. Jeno berjalan menyusuri tempat yang sudah setengah terbakar ini.

"OM? TANTE?" Jeno memekik melihat orang tua jihoon yang pingsan dan banyak sekali luka-luka disekujur tubuhnya.

Hyunsuk mengedarkan pandangannya, mendapati jeno yang berusaha menolong orang tua jihoon.

True Love [SUKHOON]Where stories live. Discover now