thirteen

1.3K 190 17
                                    

Kata dokter jihoon baru saja mendapat trauma, maka dari itu ia ketakutan dan berujung tidak sadarkan diri. Karena itu juga seluruh kondisi tubuh jihoon menurun.

Tapi ayah jihoon bingung. Trauma? Trauma apa pikir ayah jihoon.

Hyunsuk masih belum tahu.

Setelah menanyakan lagi pada dokter apa jihoon sudah baik-baik saja barulah ayah jihoon memberi tahu hyunsuk agar menggantikan menjaga jihoon. Ayah jihoon harus kembali ke perusahaan.

"Hyunsuk ke rumah sakit xxx ini cepet, jiji masuk rumah sakit" kata ayah jihoon begitu telfon diangkat hyunsuk.

"Hah? Jiji masuk rumah sakit??" Tanya hyunsuk panik.

"Iyaa nanti kalo kamu udah disini ayah ceritain, cepetan ya ayah tunggu" jelas ayahnya.

"Iya hyunsuk kesana sekarang" jawab hyunsuk langsung memutus sambungan telfon.

Lalu ayah jihoon kembali menatap mata jihoon yang tetap terpejam seolah ia belum mau sadarkan diri.

Ayah jihoon mengusap tangan jihoon dengan lembut.

'Kamu kenapa ji?' Tanya ayah jihoon menatap sendu anak kesayangannya.

'Kamu kenapa ji?' Tanya ayah jihoon menatap sendu anak kesayangannya

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

Dilain tempat hyunsuk sedang berlarian dibasement menuju mobilnya. Ia tidak peduli dengan pekerjaannya sekarang, ia hanya memikirkan jihoonnya sekarang.

Hyunsuk berusaha untuk tidak panik saat menyetir, ia tetap mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Untung saja jalanan sedang tidak padat jadi hyunsuk bisa sedikit mempercepat kecepatan.

Tidak lama hyunsuk sampai diruangan jihoon.

"Ayah?" Panggil hyunsuk.

Ayah jihoon yang terpanggil segera berdiri menghampiri hyunsuk dengan senyuman.

"Kamu tadi ngga lagi meeting ato apa gitu kan waktu ayah telfon?" Tanya ayah jihoon.

"Ngga hyunsuk tadi lagi longgar kok yah, jiji kenapa yah?" Tanya hyunsuk panik.

"Semalem alerginya jiji kambuh jadi ayah bawa ke dokter, terus tadi waktu ayah tinggal ambil obat jiji pingsan" kata ayah jihoon melirik tangan jihoon yang terpasang infus.

"Kata dokter jihoon habis mengalami trauma, ayah bingung trauma apa soalnya tadi waktu ayah bawa kesini masih baik-baik aja" lanjut ayah jihoon.

Hyunsuk diam berusaha memutar otaknya apa yang terjadi pada jihoon.

"Mungkin ada sesuatu yang akhir-akhir ini dipikir jiji, dan mungkin apa yang dipikir terjadi hari ini" jawab hyunsuk.

"Huftt- yaudah ayah titip jiji dulu yah nanti kesini lagi sama bunda abis rapat, kamu coba hibur jiji nanti kalo udah bangun, ayah pamit" pamit ayah jihoon menepuk pundak tegap hyunsuk lalu berjalan mendekati jihoon dan mengecup dahi anaknya sayang.

True Love [SUKHOON]Där berättelser lever. Upptäck nu