21. selene

2.1K 367 89
                                    


.

.

.

"saya membawa berkas-berkas yang saya temukan diruang perpustakaan yang tersembunyi"

berkas-berkas yang bertumpuk yang dibawa oleh Taeil dikeluarkan olehnya dari weapon magic nya yang berupa buku yang berukir indah.

berkas-berkas yang bertumpuk yang dibawa oleh Taeil dikeluarkan olehnya dari weapon magic nya yang berupa buku yang berukir indah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"senjata yang cocok dengan mu Moon Taeil"

Doyoung melebarkan matanya, dia salah dengarkah? kak Taeil bermarga Moon?

selama ini Doyoung tak mengetahui Taeil itu elf murni atau tidak karena cahaya matanya yang berbeda dari elf yang ia jumpai.

"ah, maaf bu tidak usah menyebut marga itu.."

Yoona tersenyum "maaf lancang ya Taeil" ia mengucap maaf sebari menaati berkas-berkas yang dibawa muridnya.

Doyoung memajukan bibirnya bingung, "kak? sejak kapan marga kakak itu Moon deh? tapi kenapa cahaya mata kakak beda ya.."

Taeil menatap Doyoung yang meneliti dirinya dengan fokus.

Lihatlah lelaki kelinci satu ini, ia menatap Taeil layaknya benda percobaan yang dipelajari di laboratorium.

"astaga Doy, tidak usah menatap ku seperti itu menakutkan"

Doyoung tersadar, jaraknya dengan Taeil dekat sekali. Dejavu seperti ditaman dulu, tubuhnya bergerak sendiri karena Taeil sangat unik.

ia langsung menarik dirinya dan duduk tegap dengan wajah memerah tomat.

"m-maaf"

Setelah kedua sejoli ini bercakap, Yoona membaca semua berkas ini.

ia mengerutkan dahinya, berkas ini berkas-berkas kuno yang disembunyikan. Dan Taeil menemukannya diruangan tersembunyi perpustakaan?

ia menatap lelaki itu, Yoona paham dengan masa lalu Taeil. Dan kenapa Taeil dikucilkan walaupun marga dan keturunan murni Moon Elf.

ternyata memang, kepintaran Moon Taeil tak bisa dianggap remeh. Matanya tajam.

"kenapa kau bisa mengetahui tempat itu Taeil?"

Taeil mendongak, menatap Yoona. Ia menghela napas panjang.

"untuk apa saya bolak-balik ke perpus dan membaca buku yang sama terus-terus an bu. Saya meniliti ruangan perpus itu. Secara tempat itu dibuat acak tiap raknya"

"mudah saja, ada tempat yang terlihat celahnya. yang lain berbentuk sudut lancip, ada satu tempat yang memiliki bentu ruangan sudut tumpul, dan terlihat betul saja. Saya mencoba membuka salah satu rak dan berisi tempat rahasia disana"

MS.C [ nct ] Where stories live. Discover now