27. Nakamoto Yuta II

1.8K 311 130
                                    

⚠️warning, blood-r*pe
2,8k words

.

.

.

tap

tap

"dia anak nakamoto? wah tampannya"

"sea child? julukan dia bukan? anak yang terlahir ditengah lautan. Wah dia akan menjadi ahli waris yang cocok"

"sayang sekali wajahnya selalu bertekuk seperti itu"

"bukannya dia sering tersenyum?"

Komentar orang-orang yang berlalu lalang di jalanan Kota. Mata mereka tertuju pada anak berusia 16 tahun yang dikenal dengan anak dari Isamu Nakamoto.

Yuta memakai seragam sekolahnya yang masih bertuliskan sekolah menengah atas.

Waktu dimana Yuta dkk belum memutuskan memasuki akademi MSC. Ia masih melakukan pendidikan melalui sekolah biasa layaknya manusia biasa pada umumnya.

Yuta mungkin humoris, tapi ia tidak tersenyum jika sudah berada ditengah publik.

Teman-temannya banyak yang akrab dengannya, tapi jika dari sudut pandang Yuta. Teman sejatinya hanyalah Johnny seorang.

Mereka berteman dengan Yuta hanya karena latar belakangnya yang seorang anak dari Isamu.

Makanya Yuta tak terlalu menganggap mereka itu teman nya. Jika ia diajak jalan bersama, ia akan menolak dengan berbagai alasan.

sret

Yuta membuka semak-semak yang berada di sebuah gang kecil yang sepi penghuninya.

Terlihat sebuah tempat indah nan mempesona. Terdapat air terjun yang mengalir deras dihadapannya.

Dan juga terdapat hewan-hewan unik yang bercahaya. Hanya Yuta yang tau tempat tersembunyi ini, tempat dimana dia menenangkan dirinya.

Yuta duduk ditepi danau, ia merendamkan kedua kakinya dan mengikat rambut nya yang setengah panjang itu.

"hah... melelahkan"

Danau itu seperti mengobati tubuh Yuta. Terlihat kulit Yuta yang lebam dan luka perlahan memudar.

Karena siapa tubuhnya seperti itu? jelas ayahnya.

srak

Yuta menoleh, ia seperti mendengar suara yang bergerak pada semak-semak.

Ia bangun dari duduknya, ia mencoba mendekati semak-semak itu dengan perlahan.

"siapa?" Panggil Yuta sebari meneliti semak-semak itu dan merubah posisinya dengan kuda-kuda sempurna.

bruk

"EH BANGS*T" Yuta terperajat kaget, sampai mundur beberapa langkah.

Terlihat seorang lelaki seumuran dengannya tengah berguling-guling pada rerumputan.

"huh? HUH? INI DIMANA?" Teriak lelaki itu sebari menepuk-nepuk kepalanya pusing.

MS.C [ nct ] Where stories live. Discover now