43. Pain

1.4K 270 56
                                    


.

.

.

sret

Yoona membuka tabung peta hologram yang ia bawa di tas nya. Ia mengikat rambutnya yang panjang agar bisa melihat dengan nyaman.

Disampingnya terdapat Guanlin, ia turut membantu Yoona membaca peta.

Renjun? ia izin untuk berkumpul dengan keluarganya bersama dengan Xiaojun tentunya. Sekarang kedua siren itu sudah berada di mansion Huang.

Keluarga Huang berkumpul di ruangan keluarga besar. Dengan sofa-sofa yang tertata rapi dan banyak sekali properti unik layaknya didalam lautan.

Indah, itu pasti kata yang akan terucap jika pertama kali melihat ruangan itu.

Dengan ukiran tembok yang sangat cantik timbul dari dinding tersebut. Lalu di tambahi tanaman rambat di sekitarnya dan tak lupa kerang-kerang putih yang menempel disana.

Ukiran itu selalu ada di tiap dinding mansion, dan saling menyambung bagai lumut.

"bagaimana di MSC nak?" Tanya Tuan Huang pada kedua anak nya yang sudah pergi lama dari rumah.

"baik Ayah, aku dan kaka menjadi kuat disana" Ucap Renjun sebari memberikan senyum pada kakaknya.

Keduanya sedang menyantap hidangan yang telah disiapkan. Para pelayan yang berada di dalam terlihat menatap pada satu orang yang duduk di sekitar meja besar itu.

Yap, Xiaojun.

Para pelayan yang bekerja disana bisa dibilang keturunan silang antara bangsawan dan rakyat biasa. Tapi mereka bisa tinggal di mansion bangsawan besar seperti Huang karena terdapat darah bangsawan di diri mereka.

Walaupun hanya dapat bisa menjadi seorang pelayan bangsawan. Mereka tetap lebih tinggi derajatnya dari rakyat biasa.

Kecuali Xiaojun, sang keturunan silang dari bangsawan dan rakyat biasa yang derajatnya setara dengan bangsawan asli.

Walaupun siren menjunjung tinggi kebersamaan dan kehormatan. Tentu saja kecemburuan, kelicikan dalam diri mereka tetaplah lebih besar.

Mereka tidak mengatakan hal buruk pada orang yang mereka benci atau yang mereka iri. Tapi dari tatapan merendahkan mereka sudah membuat korban itu merasa pedih.

Ini yang di rasakan oleh Xiaojun selama ini, walaupun para pelayan melayaninya dengan baik. Kadang tatapan mereka menusuk pada hatinya.

Rasanya menyakitkan. Mata siren sangatlah menyeramkan jika sudah membenci sesuatu.

trak

"aku duluan Ayah, Renjun. Aku mau lanjut membantu bu Yoona" Ucap Xiaojun sambil membawa peralatan makannya sendiri, tak mau di layani oleh para pelayan disana.

tap

tap

Xiaojun sudah menghilang dari ruangan, menyisakan dua orang lelaki yang terdiam di tempat mereka duduk.

"saya sudah bilang beberapa kali, jika kalian menatap dengan mata seperti itu.. LEBIH BAIK BEKERJA LAH DI TEMPAT BANGSAWAN LAIN MENGERTI!?" Bentak Tuan Huang membuat satu ruangan bergetar.

Para pelayan yang awalnya menunjukkan mata mereka yang tajam tak mengenakkan hati tiba-tiba redup seketika. Mereka langsung mengundurkan diri dari ruangan besar itu.

Tuan Huang aslinya tidak memiliki wewenang untuk membuat Xiaojun menjadi sederajat dengannya. Tapi karena keluarga Huang lebih tinggi dari yang lain. Bangsawan lain tidak bisa berpendapat lebih panjang.

MS.C [ nct ] Where stories live. Discover now