33. orange

1.8K 322 86
                                    


.

.

.

Hendery dan Mark saling tatap, keduanya terdiam selama beberapa menit.

"njing, gue ga bisa balik lagi.." Ucap Mark pelan

Hendery menggaruk tengkuknnya yang tidak gatal itu, sambil menyengir seperti orang idiot.

Akhirnya hanya kesunyian di antara mereka bertiga, Jeno hanya pasrah melihat kelakuan kedua orang yang lebih tua darinya tapi kadar otaknya lebih rendah darinya.

meanwhile di markas...

"umm.. hei Mark dan Hendery dimana ge? kenapa ruang kontrol tidak ada siapa-siapa?" Tanya Chenle saat ia ingin memberitahu berapa total tempat yang masih belum di cek.

Kun menghampiri Chenle yang terlihat bingung itu, "lah, bukannya tadi mereka di sini?"

pip

pip

Gelang milik Chenle bergetar, ia segera membuka notifikasi itu. Lalu muncul lah hologram wajah Mark dan Hendery dari gelang milik Chenle.

"kalian dimana hei? sudah gila menghilang di ruang utama?" Tanya Kun to the point pada kedua lelaki yang lebih muda darinya.

"anu, gua sama Hendery tadi panik gegara Jaemin sama Haechan hilang dan gua nemuin mereka di hutan Voiles. Dan Gua memutuskan buat teleport, dan ngenesnya gua ga bisa teleport balik.."

Mark menjawab sambil tersenyum tanpa dosa, apa lagi Hendery yang malah bersiul di sebelahnya.

Entahlah, kedua kakak beradik bermarga Zhong itu hanya menatap tak percaya kepada kedua orang di depan mereka.

Tiba-tiba saja saat Kun ingin mengomeli mereka kembali, sambungan Mark dan Hendery terputus. Mereka berdua pasti jauh dari sinyal.

"ah sial"

Kun berjalan dengan cepat ke arah ruangan aula dimana murid-murid lainnya berkumpul.

Chenle ikut bersamanya di belakang Kun, ia juga ingin menemui Jisung. Mendengar Jaemin hilang bisa membuat anak lelaki itu nekat untuk menyusul kakaknya.

"perhatian" Teriak Kun dengan microphone.

Semua orang menoleh ke arah Kun berdiri, Yangyang ikut menoleh karena suara familiar yang ia kenal.

Ia langsung mendekati Kun dan bertanya padanya, "Kun ge? kenapa?" Tanya nya sambil memperhatikan map hologram yang ia teliti.

"aku beritahu sekalian disini ya? kamu duduk aja" Suruh Kun lembut.

Yangyang entah kenapa memerah, mendengar Kun berbicara padanya dengan nada lembut seperti ini.

"astaga orang tua depan gua ini pake aku kamu lagi..." Kesal Yangyang salting.

Chenle mendekati Jisung dan langsung menjelaskan padanya, untungnya saat Jisung ingin beranjak pergi. Chenle langsung menahan tangan temannya itu untuk bersabar.

"test, ehem. Saya mau mengumumkan sesuatu, Mark dan Hendery mengalami hal mendadak karena dua orang murid menghilang tanpa jejak. Sekarang mereka tengah menyalamatkan mereka. Karena hal ini, kursi ketua dan wakil kosong"

MS.C [ nct ] Where stories live. Discover now