39. After the accident

1.7K 292 104
                                    


.

.

.

"bagaimana keadaan Mark Lee dan Choi Haechan?" Tanya Yoona pada petugas kesehatan milik MSC.

Kedua orang yang di tanya sedang terbaring lemah dengan selang infus menempel pada kulit mereka, dan keduanya belum sadar selama 3 hari.

Bahkan Jeno yang tabiatnya adik durhaka pun sering mengunjungi ranjang Mark berkali-kali sambil memberikan transfusi darah karena Mark kehabisan darah saat di mau di sembuhkan.

Yah habis karena mengeluarkan darahnya sebagai senjata melebihi limitnya sendiri dan melakukan sesuatu yang membuat keajaiban.

Keajaiban membuat Haechan kembali hidup dengan jantungnya yang terdengar kembali.

Saat Haechan kembali hidup, Hendery menangis sejadi-jadinya sampai sebuah cairan dari hidungnya keluar tanpa pamit.

Shotaro juga sedang beristirahat di ranjangnya, ia hanya pingsan selama 8 jam lalu ia sadar.

Yuta sampai memeluk erat adiknya itu, Shotaro hanya bisa tertawa melihat kakaknya yang konyol itu membuatnya malu saja.

"Doyoung?"

Yang di panggil menoleh, Doyoung menatap Taeil yang sedang membawa beberapa barang yang di butuhkan perawat.

"ah kak Taeil hehe apa kabar"

Taeil tidak menjawab, ia malah mendekati tempat Doyoung duduk dan menatapnya. Itu membuat Doyoung hampir terjatuh dari kursinya.

"u-um kak? (TERLALU DEKAT)" Teriak Doyoung dalam batin kecilnya.

Taeil menyentuh ujung mata Doyoung, ia mengelus kantong hitam Doyoung yang terlihat mulai jelas sekali.

"mmm, kau kurang istirahat?"

"a-ah aku, aku ingin lebih kuat. Jadi aku kurang tidur, aku melatih skill ku ini biar orang-orang tak perlu mati sia-sia lagi" Ucap Doyoung mantap sebari mengelus kalung bulan miliknya yang berada di leher jenjangnya.

Setelah mendengar jawaban Doyoung, Taeil hanya menghela napas panjang. Setelahnya ia mengelus puncuk rambut Doyoung yang halus dan pergi meninggalkannya.

Doyoung ngeblank sebentar hatinya mencuat entah kemana, tiba-tiba Taeil melakukan hal manis terhadapnya ia jadi tersipu malu.

Jangan lupakan, Yangyang di balik dinding mengintip momen itu. Dan itu membuat dirinya menggigiti jari-jemarinya sambil menatap kesal pada Doyoung.

"HIH KOK MAS SWEET GITU KE KAK DOY HAH" Kesal Yangyang.

puk

Sebuah tangan menghentikan kegiatannya, tangan itu mengusak rambutnya sampai berantakan.

"IH KUN GE"

"Makanya jan cemburuan jadi orang, lucu juga liat kamu jealous gitu. Kalau aku sweet ke orang lain kamu gini juga ga ya. Dan lagi ngapain kamu cemburu ke kak Taeil? udah taken juga dasar bocil"

Yangyang langsung mendorong-dorong tubuh Kun sambil memukulinya pelan dan tak lupa di sertai seburat merah di wajahnya.

"ih diem ah Ge, ngeselin"

———

Hendery melamun diluar markas, ia hanya berdiam diri. Terlihat sekitarnya banyak orang-orang sedang berbolak-balik kesana kemari mengurus segalanya.

Tetapi lelaki itu memilih diam saja di kursi taman, bayangan akan Haechan tertusuk dan mati di hadapannya terngiang=ngiang di benaknya.

"kalau saat ini Haechan beneran pergi.. gua jadi gila kali ya"

MS.C [ nct ] Where stories live. Discover now